Pelatih Persijap Jepara Raja Isa
masih memupuk optimisme di tubuh timnya terkait target yang akan dicapai
pada putaran kedua kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim ini.
Ia menegaskan timnya akan mati-matian mengejar target lolos ke peringkat
empat besar.
"Selisih poin di antara kami dan tim-tim pesaing
sangat tipis. Jadi kami masih memiliki harapan dan kesempatan yang besar
bisa mengakhiri kompetisi ini di empat besar," kata pelatih berusia 48
tahun itu, kemarin.
Persijap saat ini ada di peringkat delapan
klasemen sementara dengan nilai 23. Evaldo dkk bisa langsung menyodok ke
papan atas jika mampu memenangi dua laga kandang terdekat, yaitu
menjamu Persiraja Banda Aceh dan PSLS Lhokseumawe pada Agustus
mendatang. Tambahan enam poin akan mengubah peta persaingan.
"Kuncinya
kami harus bisa mengawali putaran kedua dengan dua kemenangan kandang,
dan kami bisa terus mengamankan seluruh laga kandang dengan kemenangan.
Kami juga harus memperbaiki kinerja tim untuk pertandingan tandang,
jangan sampai pulang tanpa poin," lanjut mantan pelatih Persipura
Jayapura ini.
Di luar selisih tipis poin tim-tim yang bersaing
untuk papan atas, ada faktor lain yang bisa menguntungkan Persijap. Ada
beberapa tim yang saat ini posisinya di atas Persijap yang tersandung
masalah. Mereka terancam pengurangan poin karena melanggar ketentuan
dalam manual liga.
Contohnya adalah Perseman Manokwari yang
tinggal menunggu waktu pengurangan poin karena tidak menggunakan pemain
usia di bawah 21 tahun dalam pertandingan sebagaimana diwajibkan dalam
ketentuan liga. Beberapa tim juga terancam pengurangan poin karena
memilih tak bertanding saat laga harusnya digelar. Tim-tim itu adalah
Persebaya 1827 dan Persepar Palangkaraya.
"Kami menunggu Komisi
Disiplin PSSI untuk segera menuntaskan masalah itu. Jika aturan
ditegakkan, sudah pasti akan ada pengurangan nilai pada tim-tim yang
melanggar. Di pihak Persijap, tak satu pun dilanggar ketentuan wajib
tersebut," kata Raja Isa. suaramerdeka.com