![]() |
Pemain PSIS saat latihan |
Pelatih PSIS Firmandoyo telah memiliki komposisi pemain terbaik untuk
menghadapi sisa babak 12 besar Divisi Utama PT Liga Indonesia (PT LI)
musim ini. Kali ini, dia tak akan coba-coba lagi mengingat hasil tiga
pertandingan tersisa sangat krusial dan menentukan.
Rancanangan
itu dapat berjalan mulus seandainya, seluruh pemain dalam kondisi
terbaik saat kembali berlatih pada 14 Agustus mendatang. Namun, bila
Imral ''Korea'' Usman cs tidak disiplin menjaga kondisi dalam liburan
ini, komposisi pemain dapat saja berubah.
''Sudah ada di benak
saya siapa yang akan diturunkan saat melawan PS Bangka, Persebaya atau
PSBS Biak. Tentunya mereka adalah yang terbaik yang dimiliki PSIS.
Namun, hal itu dapat saja berubah bila saat kembali ke Semarang, kondisi
para pemain yang saya pilih kurang bugar,'' tegas Mantan Pelatih PON
Jateng 2012 itu.
Di babak 12 besar, Firmandoyo cukup sering
mengubah-ubah komposisi tanpa mengganti formasi. Keputusan itu diambil
lantaran sejumlah pemain absen karena akumulasi dan cedera. Lini depan
dan lapangan tengah merumakan sektor yang paling banyak berubah.
Saat
bertandang ke PS Bangka, mengandalkan duet Hari Nur dan Sukarja sebagai
starter lantaran Addison Alves absen karena cedera. Selepas kesembuhan
Alves, striker asal Brasil itu dipasang bertandem dengan Hari Nur saat
menjamu Persebaya.
Namun, Firmandoyo memiliki kebijakan lain saat
melawan PSBS Biak. Dia memilih memasang Alves dengan Roby Fajar.
Keputusan itu kurang efektif mengingat Roby hanya bermain sekitar 20
menit, sebelum digantikan dengan Hari Nur. Namun, perubahan itu juga
tidak membawa hasil lebih baik setelah dipaksa menyerah 1-3.
Di
lapangan tengah juga demikian. Firmandoyo memainkan komposisi berbeda di
setiap pertandingan. Hal itu tidak lepas dari cederanya Ronald Fagundez
dan Rizky Ozil Yulian di 12 besar. Iswandi Dai, Saiful Amar bergantian
mengisi posisi gelandang. Adapun Imral ''Korea'' Usman dan M Irfan
senantiasa menempati sayap kanan dan kiri.
Manajer Tim PSIS Setyo
Agung Nugroho juga mengingatkan agar para pemain tetap berlatih selama
libur puasa. Hal itu agar memudahkan pelatih menyusun strategi dan
komposisi terbaik. Dalam kondisi seperti ini, loyalitas dan
profesionalisme ikut diuji.
''Sesekali saya menghubungi para
pemain untuk menanyakan kabar. Pada prinsipnya mereka masih tetap ingin
melanjutkan kompetisi musim ini dengan baik. Apalagi, peluang Laskar
Mahesa Jenar untuk promosi ke ISL masih terbuka,'' tutur Agung.