PS Badung makin kokoh di puncak klasemen sementara, setelah menghajar
PS. Mataram Putra 2 – 0, pada kualifikasi lanjutan grup i kompetisi
divisi II, di stadion Samudera, Kuta, Rabu (2/10) kemarin. Keunggulan PS
Badung, memang sudah terlihat sejak babak I. Pasalnya, dalam sisi
dominasi penyerangan, tuan rumah lebih bagus. Bahkan para pemain
belakang PS. Mataram harus jatuh bangun mengantisipasi serbuan Made
Alit Wira Kusuma dkk.
Namun karena serbuan tak pernah henti, pemain belakang PS. Mataram Putra akhirnya kedodoran. Salah satu pemain PS Badung, Kushedya Hari Yudo, mampu memanfaatkan celah lawan di menit 14. Bola liar di daerah pertahanan lawan, disambar dengan cepat dan diakhiri dengan sepakan keras, dan gawang PS. Mataram, yang dikawal Aufar Alwardi, bobol Gol Kusheda itu kian membangkitkan semangat rekan – rekannya. Kembali pertahanan lawan digedor. Akibatnya, PS Mataram kecolongan melalui gol melalui sundulan striker, Made Dwi Arya Dana, di menit 40. Keunggulan dua gol PS. Badung ini bertahan sampai babak I usai.
Memasuki babak II, giliran PS. Mataram berupaya mengejar ketertinggalan. Namun karena perlawanan ketat dan sengit PS Badung, serangan lawan mampu dihentikan hanya sampai di daerah pertahanan. Tuan rumah yang stabil dalam menjaga performa, tak pernah henti untuk berupaya menambah gol. Tapi pertahanan lawan kian kokoh. Kondisi ini berakibat skor 2 – 0 untuk keunggulan PS Badung tak berubah, sampai wasit Heru Santoso dari Malang menyatakan duel babak II usai.
Sementara itu, PS Gianyar terus mengikuti jejak PS Badung dengan belum pernah kalah, setelah memberondong saudaranya Perst Tabanan tiga gol tanpa balas. Dalam duel yang dipimpin wasit Dwi Sudarmanto dari Malang itu, PS Gianyar tampil tanpa kompromi. Bahkan gol cepat langsung dicetak klub besutan, Wayan Suarya itu. Gol dicetak, IGN. Putu Mahardika di menit 3.
Unggul satu gol, membuat para pemain klub yang dimanajeri Adi Sudiarsana itu terus menggebrak. Hasilnya, pada menit 28 giliran pemain PS Gianyar lainnya, Firman Amor Adwani menyumbangkan satu gol. Di penghujung babak II, tepatnya di menit 89, Kadek Adi Sutrisna menambah keunggulan klubnya PS. Gianyar menjadi 3 – 0. (KAR) (denpostnews.com)
Namun karena serbuan tak pernah henti, pemain belakang PS. Mataram Putra akhirnya kedodoran. Salah satu pemain PS Badung, Kushedya Hari Yudo, mampu memanfaatkan celah lawan di menit 14. Bola liar di daerah pertahanan lawan, disambar dengan cepat dan diakhiri dengan sepakan keras, dan gawang PS. Mataram, yang dikawal Aufar Alwardi, bobol Gol Kusheda itu kian membangkitkan semangat rekan – rekannya. Kembali pertahanan lawan digedor. Akibatnya, PS Mataram kecolongan melalui gol melalui sundulan striker, Made Dwi Arya Dana, di menit 40. Keunggulan dua gol PS. Badung ini bertahan sampai babak I usai.
Memasuki babak II, giliran PS. Mataram berupaya mengejar ketertinggalan. Namun karena perlawanan ketat dan sengit PS Badung, serangan lawan mampu dihentikan hanya sampai di daerah pertahanan. Tuan rumah yang stabil dalam menjaga performa, tak pernah henti untuk berupaya menambah gol. Tapi pertahanan lawan kian kokoh. Kondisi ini berakibat skor 2 – 0 untuk keunggulan PS Badung tak berubah, sampai wasit Heru Santoso dari Malang menyatakan duel babak II usai.
Sementara itu, PS Gianyar terus mengikuti jejak PS Badung dengan belum pernah kalah, setelah memberondong saudaranya Perst Tabanan tiga gol tanpa balas. Dalam duel yang dipimpin wasit Dwi Sudarmanto dari Malang itu, PS Gianyar tampil tanpa kompromi. Bahkan gol cepat langsung dicetak klub besutan, Wayan Suarya itu. Gol dicetak, IGN. Putu Mahardika di menit 3.
Unggul satu gol, membuat para pemain klub yang dimanajeri Adi Sudiarsana itu terus menggebrak. Hasilnya, pada menit 28 giliran pemain PS Gianyar lainnya, Firman Amor Adwani menyumbangkan satu gol. Di penghujung babak II, tepatnya di menit 89, Kadek Adi Sutrisna menambah keunggulan klubnya PS. Gianyar menjadi 3 – 0. (KAR) (denpostnews.com)