Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Kamis, 21 November 2013

Pemain Persebaya IPL Hijrah ke Tim ISL

By
Updated : Kamis, 21 November 2013 14.37.00
Ketidakjelasan nasib serta masa depan di Persebaya membuat satu per satu para penggawa Bajul Ijo mengadu nasib di klub dari Indonesia Super League (ISL). Feri Ariawan misalnya. Ia dikabarkan akan segera berbaju Persegres. Sedangkan Aris Alfiansyah disebut merapat ke Barito Putra.

Sudah hampir dua pekan Aris Alfiansyah berada di Banjarmasin. Penyerang yang akrab disama Sinchan ini mengikuti seleksi di tim Barito Putra. "Benar, Mas. Sinchan ikut seleksi di sini," terang salah satu pemain Barito yang menolak namanya diungkapkan.

Sinchan bukan satu-satunya pemain Persebaya yang akhirnya memilih mengadu nasib di klub lain. Penyerang serba bisa, Feri Ariawan saat ini berada di Persegres. Media lokal menyebut, Feri sebagai salah satu pemain seleksi di Laskar Joko Tingkir.

Hal itu diamini oleh kapten Persebaya, Mat Halil. "Yang saya dengar sih gitu mas. Katanya dia seleksi disana," ucap Halil. Ketika dikonfirmasi, Kamis (21/11/2013) siang, Feri membenarkan bahwa dirinya saat ini berada di Gresik dan berlatih dengan Persegres.

"Saya diundang untuk ikut disini, Mas. Sekadar ikut latihan saja. Sekalian jaga kondisi," aku bapak satu anak ini.

Meski mengaku hanya ikut latihan, namun alumni tim sepakbola Jawa timur (Jatim) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 tak menampik adanya kemungkinan untuk bergabung dengan tim asal Kota Pudak ini.

"Kalau ditanya tertarik, jelas ada lah, Mas. Tapi nanti kita lihat dulu. Kalau emang rezekinya disitu, ya disitu," terang pemain yang pernah memperkuat PSIS Semarang, Persiba Balikpapan dan Laskar Joko Tingkir Persela Lamongan ini.

Keputusan beberapa pemain yang hijrah ke tim lain tak lepas dari buramnya masa depan Persebaya di kompetisi sepakbola nasional. Sejak nasibnya diputus lebih awal oleh PSSI, bahtera tim yang bermarkas di Karanggayam ini mulai limbung.

Hingga kini, manajemen belum melunasi gaji pemain selama berbulan-bulan. Bahkan, karena terlalu jengkel dengan manajemen, para pemain sempat menggeruduk rumah Cholid Goromah, CEO Persebaya. Apes, langkah mereka bertepuk sebelah tangan. Sebab Cholid tak ada di kediaman.

Untuk menambal nasib, beberapa pemain akhirnya mengikuti turnamen antar kampung (tarkam) di Pasuruan, beberapa waktu lalu. Meski tarkam dikenal sangat rentan membuat cedera, namun pemain harus melakukan itu agar dapurnya tetap mengepul. (beritajatim) (ICH)






Berita Terkait

Comment