Pelatih kepala Persidafon Dafonsoro, Frits Yom mengatakan, bahwa kondisi timnya
saat ini mamang boleh dikatakan masih minim pengalaman jam terbang.
Pasalnya, dengan hanya bermodalkan pemain lokal ternyata memang tidak
mampu untuk menjawab kebutuhan tim saat ini.
“Ya memang ini kondisi yang dimiliki oleh tim Persidafon saat ini, para pemain masih sangat minim pengalaman bermain,”ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos.
Menurutnya, hasil evaluasi bersama manajemen, dari enam kali pertandingan yang sudah dijalani tim Persidafon, timnya masih butuh pemain untuk mengisi lini depan dan gelandang. Pasalnya yang ada sekarang ini masih minim pengalaman dan kurang maksimal serta masih butuh waktu untuk mengasah mereka.
Target Persidafon harus bisa kembali bertengger di ISL d tahun depan, namun target itu tentu sudah tidak bisa lagi, karena kondisinya sudah sangat berat. Sebab, dari 6 pertandingan yang sudah dijalankan timnya hanya mengumpulkan 3 poin dari 3 kali hasil seri dan 3 kali kalah.
Sebagai pelatih,Frits hanya bisa menjanjikan kepada manajemn, bahwa Persidafon akan tetap bertahan di Divisi Utama saja tahun depan. Karena untuk lolos 16 besar saja tahun ini sudah sangat berat.
Frits menambahkan, memang saat ini ada upaya yang dipikirkan oleh manajemen untuk melakukan perombakan terhadap tim yang ada, terutama untuk menambah pemain. Hal ini tentu harus terlebih dahulu dikoordinasikan dengan dirinya selaku pelatih kepala Persidafon saat ini.
Sementara itu, saat ini Persidafon belum melakukan latihan, karena para pemian diberikan waktu libur selama dua har. Sesuai rencana hari ini Persidafon baru kembali latihan terakhir sebelum berangkat menuju ke Biak, Kamis (15/5) untuk menghadapi laga terakhir melawan PSBS, Jumat (16/5). (cenderawasihpos)
“Ya memang ini kondisi yang dimiliki oleh tim Persidafon saat ini, para pemain masih sangat minim pengalaman bermain,”ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos.
Menurutnya, hasil evaluasi bersama manajemen, dari enam kali pertandingan yang sudah dijalani tim Persidafon, timnya masih butuh pemain untuk mengisi lini depan dan gelandang. Pasalnya yang ada sekarang ini masih minim pengalaman dan kurang maksimal serta masih butuh waktu untuk mengasah mereka.
Target Persidafon harus bisa kembali bertengger di ISL d tahun depan, namun target itu tentu sudah tidak bisa lagi, karena kondisinya sudah sangat berat. Sebab, dari 6 pertandingan yang sudah dijalankan timnya hanya mengumpulkan 3 poin dari 3 kali hasil seri dan 3 kali kalah.
Sebagai pelatih,Frits hanya bisa menjanjikan kepada manajemn, bahwa Persidafon akan tetap bertahan di Divisi Utama saja tahun depan. Karena untuk lolos 16 besar saja tahun ini sudah sangat berat.
Frits menambahkan, memang saat ini ada upaya yang dipikirkan oleh manajemen untuk melakukan perombakan terhadap tim yang ada, terutama untuk menambah pemain. Hal ini tentu harus terlebih dahulu dikoordinasikan dengan dirinya selaku pelatih kepala Persidafon saat ini.
Sementara itu, saat ini Persidafon belum melakukan latihan, karena para pemian diberikan waktu libur selama dua har. Sesuai rencana hari ini Persidafon baru kembali latihan terakhir sebelum berangkat menuju ke Biak, Kamis (15/5) untuk menghadapi laga terakhir melawan PSBS, Jumat (16/5). (cenderawasihpos)