Pernyataan itu dilontarkan Abdi Tunggal, eks pemain PSM yang
pernah membawa Juku Eja berjaya di Soeharto Cup 1974. Abdi kini
ditugaskan manajemen PSM unutk membantu Imran Amirullah selama di
Jepara.
Menurut Abdi, Juku Eja wajib merekrut pemain asing berkualitas untuk
menambal kelemahan tim. "Terutama di lini tengah dan depan," ujar eks
Direktur Teknik PSM era ISL ini.
Hal senada juga dikatakan JD Bosco, eks Manajer PSM era Perserikatan.
"Kita harus realistis. Kalau masih mempertahankan materi sekarang sulit
buat PSM bersaing. Yang ada malah terdegradasi," katanya.
Dimata Bosco, PSM wajib diperkuat minimal empat pemain level timnas
dan tiga pemain asing. "Pelatihnya pun harus berkualitas. Minimal sama
dengan Petar Segrt," paparnya.
Semntara itu, CEO Rully Habibie enggan berkomentar soal perombakan
tim. Dia mengaku tengah fokus menghadapi tahap verifikasi. "Itu yang
lebih vital buat saya. Setelah itu, baru kami menentukan pelatih dan
pemain," katanya.
Untuk pemain asing, saat ini ada sejumlah pemain yang berstatus bebas
transfer. Diantaranya Gustavo Lopez, eks playmaker Persela Lamongan.
Lopez saat ini tengah menunggu tawaran dari klub manapun untuk
meminangnya.
Seperti yang ia ungkapkan dalam akun Twitter pribadinya @gusty8lopez.
"Aku bisa main dimana-mana. Aku bebas transfer, " tulis Gustavo.
Lalu, ada pula striker eks striker PSPS Pekanbaru, Patrice Nzekou,
yang dikabarkan dilepas Persiba Balikpapan. Juga Fernando Soler, eks
striker Persebaya Surabaya 1927 yang terang-terangan menyatakan minatnya
ke Juku Eja.
"Soal nilai kontrak bukan yang utama. Bagi saya bisa bermain untuk PSM adalah kehormatan tersendiri," katanya.
Selain pemain asing. PSM juga diminati pemain lokal termasuk mereka
yang pernah memperkuat Juku Eja seperti Diva Tarkas, Frenky Irawan, dan
Iqbal Samad. (bolanews.com) (ICH)