PSS Sleman akhirnya berhasil meraih gelar Juara Divisi Utama (DU)
Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) musim 2012/2013. Hasil ini didapat
usai PSS berhasil mengalahkan lawannya, Lampung FC dalam babak final
yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (10/11/2013) dengan
skor 2-1.
Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman sebenarnya cukup tampil dominan dalam laga kali ini. Sayang, lemahnya finishing touch dari Moniega dkk membuat gol tak kunjung tercipta ke gawang Gajah Beringas, julukan Lampung FC.
Tercatat tiga peluang emas PSS di babak pertama. Salah satunya di menit 30 kala Monieaga menyisir pertahanan Lampung FC. Sayang, tak ada pemain yang berhasil menyambar umpan Monieaga yang mengarah ke mulut gawang Lampung FC.
Lampung FC, baru bisa melancarkan serangan di 10 menit terakhir di babak pertama. Beruntung, ketatnya barisan belakang PSS yang yang dikomando Wahyu Gunawan.
Tiga menit jelang babak pertama usai, Adelmund sempat mengancam gawang Lampung FC. Sayang, eksekusi tendangan bebas Adelmund mampu ditepis kiper Lampung FC, Deny Saprianto.
Setelah berakhir imbang 0-0 di babak pertama, PSS makin meningkatkan tempo serangan di babak kedua. Hasilnya positif saat babak kedua baru berjalan dua menit Agung Suprayogi berhasil menjebol gawang Lampung FC usai menyambut bola liar hasil tendangan Satrio. Skor 1 – 0 untuk kemenangan PSS.
Sayang, menit 70, pemain Lampung FC Abdu Rahman berhasil menyambar bola hasil umpan pendek dari salah satu pemain Lampung FC dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1.
Sepuluh menit terakhir pertandingan, Anang Hadi dkk makin gencar menggempur pertahanan Lampung FC. Masuknya Bona menggantikan Anggo di menit 79 juga membuat permainan PSS lebih bertenaga.
Sayang, baru 3 menit masuk Bona punya peluang emas. Sayang, bola hasil tendangan keras Bona menyambut crossing Mudah Yulianto masih melambung di atas mistar gawang Lampung FC.
Serangan PSS terus berlanjut di masa injury time. Sayang, lemahnya penyelesaian akhir para pemain depan PSS tak kunjung menghasilkan gol kemenangan Elang Jawa. Termasuk, saat Mudah Yulianto menyisir sisi kiri lapangan dan sempat melapas umpan tarik namun tak ada pemain PSS yang menyambut bola.
Babak tambahan dilakukan lantaran di waktu normal 2 x 45 menit berakhir dengan skor 1-1. PSS Sleman, lagi-lagi gencar melakukan serangan di babak tambahan 2 x 15 menit dilakukan.
Menit ke-96, heading Monieaga menyambut umpan lambung Satrio masih bisa ditangkap kiper Lampung FC. Kemudian sesaat sebelum babak tambahan pertama usai, Abdu Rahman sempat mengancam gawang Ajisaka usai melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung bola tipis melintas di atas mistar gawang.
Menit ke-104, suporter PSS bergemuruh usai Wahyu Gunawan sukses menjadi eksekutor tendangan penalti usai salah satu pemain Lampung FC dianggap menyentuh bola di kotak penalti. Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tercipta dan membuat pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan PSS Sleman. (tribun) (KAR)
Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman sebenarnya cukup tampil dominan dalam laga kali ini. Sayang, lemahnya finishing touch dari Moniega dkk membuat gol tak kunjung tercipta ke gawang Gajah Beringas, julukan Lampung FC.
Tercatat tiga peluang emas PSS di babak pertama. Salah satunya di menit 30 kala Monieaga menyisir pertahanan Lampung FC. Sayang, tak ada pemain yang berhasil menyambar umpan Monieaga yang mengarah ke mulut gawang Lampung FC.
Lampung FC, baru bisa melancarkan serangan di 10 menit terakhir di babak pertama. Beruntung, ketatnya barisan belakang PSS yang yang dikomando Wahyu Gunawan.
Tiga menit jelang babak pertama usai, Adelmund sempat mengancam gawang Lampung FC. Sayang, eksekusi tendangan bebas Adelmund mampu ditepis kiper Lampung FC, Deny Saprianto.
Setelah berakhir imbang 0-0 di babak pertama, PSS makin meningkatkan tempo serangan di babak kedua. Hasilnya positif saat babak kedua baru berjalan dua menit Agung Suprayogi berhasil menjebol gawang Lampung FC usai menyambut bola liar hasil tendangan Satrio. Skor 1 – 0 untuk kemenangan PSS.
Sayang, menit 70, pemain Lampung FC Abdu Rahman berhasil menyambar bola hasil umpan pendek dari salah satu pemain Lampung FC dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1.
Sepuluh menit terakhir pertandingan, Anang Hadi dkk makin gencar menggempur pertahanan Lampung FC. Masuknya Bona menggantikan Anggo di menit 79 juga membuat permainan PSS lebih bertenaga.
Sayang, baru 3 menit masuk Bona punya peluang emas. Sayang, bola hasil tendangan keras Bona menyambut crossing Mudah Yulianto masih melambung di atas mistar gawang Lampung FC.
Serangan PSS terus berlanjut di masa injury time. Sayang, lemahnya penyelesaian akhir para pemain depan PSS tak kunjung menghasilkan gol kemenangan Elang Jawa. Termasuk, saat Mudah Yulianto menyisir sisi kiri lapangan dan sempat melapas umpan tarik namun tak ada pemain PSS yang menyambut bola.
Babak tambahan dilakukan lantaran di waktu normal 2 x 45 menit berakhir dengan skor 1-1. PSS Sleman, lagi-lagi gencar melakukan serangan di babak tambahan 2 x 15 menit dilakukan.
Menit ke-96, heading Monieaga menyambut umpan lambung Satrio masih bisa ditangkap kiper Lampung FC. Kemudian sesaat sebelum babak tambahan pertama usai, Abdu Rahman sempat mengancam gawang Ajisaka usai melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung bola tipis melintas di atas mistar gawang.
Menit ke-104, suporter PSS bergemuruh usai Wahyu Gunawan sukses menjadi eksekutor tendangan penalti usai salah satu pemain Lampung FC dianggap menyentuh bola di kotak penalti. Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tercipta dan membuat pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenangan PSS Sleman. (tribun) (KAR)