Home /
Sepak Pojok
/ Selsius Gebze, Tinggalkan Papua Untuk Meraih Kesuksesan Bersama Sriwijaya FC
Updated : Rabu, 27 November 2013
15.31.00
Senyum menghiasi wajah kiper anyar
Sriwijaya FC Selsius Gebze. Itu setelah keinginannya bergabung dengan
tim di luar Tanah Papua dan mengangkat piala bersama Sriwijaya FC
terpenuhi.
Ya, dua alasan itulah yang membuat
Selsius Gebze untuk pergi sementara dari Papua. Terlebih setelah
Persidafon Dafonsoro, tim yang menjadi pelabuhannya di musim lalu,
terdegradasi ke Divisi Utama.
”Setiap pemain pasti punya mimpi dan harapan sendiri, seperti itulah
saya. Meninggalkan tanah kelahiran dan bermain di klub besar seperti
SFC, merupakan tantangan baru. Paling tidak, saat ini saya telah bersama
tim besar yang punya ambisi untuk menjadi juara,”ucapnya, saat
dibincangi di Mes Pertiwi, Palembang.
Pria kelahiran Merauke, 8 Agustus 1985
itu mengungkapkan, selain karena nama besar Laskar Wong Kito, hadirnya
pelatih Subangkit dan salah satu rekannya Anis Nabar saat masih di
Persidafon musim lalu, menjadi semangat tambahan.
”Saya datang jauh-jauh dari Merauke,
jelas bukan untuk jalan-jalan. Tapi saya akan berusaha membantu SFC
kembali mengangkat piala, apa pun itu. Apalagi saya cukup mengenal coach
Subangkit dan Anis (Nabar),” sambungnya.
Mantan pemain Merauke Putra ini juga
bakan menjadi pemain Papua pertama yang direkrut SFC, sebagai penjaga
gawang. Memang selama ini, Laskar Wong Kito selalu memakai jasa pemain
asal Papua di setiap musim. Tapi untuk seorang palang pintu di bawah
mistar gawang, Gebze adalah orang Merauke pertama.
”Ini kepercayaan besar bagi saya. Jadi
saya juga harus sebisa mungkin bermain total dan mengeluarkan semua
kemampuan terbaik disetiap pertandingan,” tukasnya.
Menurut pemilik tinggi badan 185cm ini,
selain SFC ada juga klub promosi asal Papua yakni Perserui yang
berminat menggunakan tenaga dari penjaga gawang asal Merauke itu. Hanya
saja, Gebze lebih memilih SFC karena dinilainya lebih serius dan peluang
tim asal Palembang ini lebih besar meraih gelar juara. Gebze pun
mengakui kalau dirinya telah sepakat dengan manajemen SFC sejak satu
bulan yang lalu.
”Tapi pada waktu itu, ibu saya sedang
sakit, jadi saya terpaksa harus menunda kedatangannya ke Palembang untuk
bergabung bersama rekan-rekannya yang lain. Itu murni karena saya
sedang sakit, bukan juga karena lagi nego dengan klub lain,” ucapnya.
Pada klub barunya ini, Gebze akan
mengenakan seragam bernomor punggung 85, setelah sebelumnya dia lebih
menggunakan memilih nomor punggung 19 saat masih di Persidafon.
”Karena saya lahir pada tanggal 8
Agustus 1985, maka saat memperkuat Sriwijaya FC nanti saya ingin
mengenakan jersey bernomor punggung 85, untuk mengingat tahun kelahiran
saya. Saya hanya berharap akan ada perubahan besar dalam karir saya
selama bersama SFC musim ini,” (nabire.net) (ICH)