PSS Sleman hanya libur beberapa
pekan sebelum kembali melakukan persiapan menghadapi kompetisi musim
depan. Sebagai langkah awal, juara Divisi Utama PT LPIS ini merekrut
pelatih senior Sartono Anwar.
Ada alasan tersendiri PSS memilih Sartono yang memiliki
sertifikat A AFC. Dengan menunjuk Sartono, setidaknya PSS bisa memenuhi
persyaratan personel bila diikutkan verifikasi untuk mengikuti kompetisi
Liga Super Indonesia (LSI).
“Kami masih menunggu kepastian apakah PSS diikutkan verifikasi ke
LSI. Namun kami mengantisipasinya dengan merekrut Sartono yang punya
sertifikat A AFC. Selain itu, dia pelatih yang berpengalaman dan meraih
sukses di berbagai klub,” kata Rumadi, pengurus PSS yang musim lalu
menjabat sebagai manajer operasional tim.
Menurutnya PSS menerima banyak lamaran pelatih. Tidak kurang ada
tujuh pelatih, termasuk Timo Scheunemann. Namun, Sartono akhirnya yang
dipilih.
Sementara, Sartono mengungkapkan rencana perekrutan pemain masih
menunggu kepastian di mana PSS akan berkompetisi musim depan. Bila lolos
verifikasi, dirinya mempertimbangkan untuk menambah tiga atau empat
pemain yang sudah berpengalaman di kompetisi LSI.
“Ada 12 pemain, termasuk Kristian Adelmund yang dipertahankan. Tapi
bila lolos verifikasi, saya perlu menambah tiga atau empat pemain yang
sebelumnya bermain di LSI. Ini untuk membentuk tim yang kompetitif di
kasta tertinggi. Bila tetap di Divisi Utama, target pembelian pemain
baru tentu berbeda,” jelas Sartono.
Sartono yang musim lalu menangani Persisam mengungkapkan PSS
sesungguhnya pantas berkompetisi di LSI. Selain berstatus juara DU LPIS,
klub itu memenuhi persyaratan untuk diikutkan verifikasi.
“PSS tim yang bagus, mulai dari manajemen, infrastruktur, suporter.
Tapi bila tak diikutkan, tentu saya punya target membawa PSS promosi ke
LSI musim berikutnya,” tandas Sartono. (bolanews) (ICH)