Kepastian mengenai status Freddy ditegaskan oleh manajer umum Persida, Rosid Mardani. Rosid membenarkan bahwa manajemen Persida telah sepakat dengan pelatih bertangan dingin kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan itu.
"Coach Freddy sudah resmi kita tunjuk sebagai pelatih Persida," tutur Rosid.
Menurut Rosid, ada banyak alasan mengapa pihaknya akhirnya menjatuhkan pilihan ke Freddy. Dibanding calon lainnya, Freddy memang lebih malang melintang di sepakbola nasional. Freddy juga berpengalaman menangani tim besar di Indonesia.
Selain pernah menukangi Persebaya, Freddy juga sempat menjadi pelatih kepala di Persegres, Persidafon Dafonsoro, Persik Kediri dan PSMS Medan. Bersama Ayam Kinantan, nama Freddy mulai meroket dan diperhitungkan oleh tim-tim di Indonesia.
"Latar belakang dan jam terbang Freddy dalam sepak bola nasional sudah tak diragukan lagi," ucap Rosid. "Selama ini banyak tim profesional sudah berhasil ditangani Freddy. Dari segi legal, dia juga memiliki lisensi yang telah memenuhi standar," imbuh Rosid.
Sebelum menjatuhkan pilihan ke Freddy, Persida sempat menimbang dua nama lainnya, yakni Nus Yadera dan Hayatul Fauzi. Nus Yadera pernah menangani Perseba Bangkalan, Deltras dan PSBK Blitar. Sedangkan Fauzi adalah pelatih yang mengantarkan Persida lolos ke Divisi Utama.
"Sebagai warga Sidoarjo, saya merasa bangga diberi kesempatan untuk tangani Persida. Saya berharap bisa membawa tim ini berprestasi," harap Freddy. Sementara itu, uji coba lawan Barito diundur menjadi, Minggu besok di Lapangan Jenggolo, Surabaya. Laskar Antasari, julukan Barito, baru berangkat ke Sidoarjo, Sabtu (4/1/2014) siang. (beritajatim) (ICH)
