Singo Edan langsung mengambil inisiatif serangan di menit-menit awal. Mengandalkan trio Christian Gonzales, Beto Goncalves dan Gustavo Lopez, cukup membuat barisan pertahanan Perseru kalang kabut. Menit 17, Singo Edan mempunyai peluang, namun tendangan keras I Gede Sukadana masih menerpa mistar gawang Perseru.
Memasuki menit 25, Perseru tampil sedikit lebih berani. Mereka mulai melancarkan serangan balik ke pertahanan lawan. Hanya saja upaya mereka selalu mampu digagalkan oleh kwartet bek Arema yang dikomandoi Victor Igbonefo. Hingga turun minum skor 0-0 tetap bertahan.
Pada babak kedua tempo permainan tak berubah. Dan di menit 57, pemain belakang Perseru melakukan handball, wasit pun menunjuk penalti hasilnya tendangan Gustavo Lopez mampu menjebol gawang Perseru.
Unggul 1-0 Arema kian gencar menyerang. Namun masih saja gagal di pertahanan Perseru. Sebaliknya tim Kuda Laut Oranye yang juga ingin menyamakan kedudukan tampak buntuk dalam mencetak gol. Hingga laga bubar skor tetap 1-0 untuk kedua tim.
Torehan kemenangan ini membuat Gustavo Lopez dkk ada di posisi kedua klasemen sementara Grup A. Mereka hanya kalah selisih gol dari Barito Putera yang di laga sebelumnya mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 4-1.
Usai laga, Ketua Umum Perseru Tonny Tesar mengaku cukup puas dengan penampilan para pemainnya. "Malam ini, tim kami tidak mengecewakan publik bola tanah air," tuturnya.
Menurut Tonny yang juga Bupati Kepulauan Yapen, Papua itu melanjutkan, pertandingan malam ini memberi banyak pelajaran bagi Perseru.
"Bola itu bulat. Kalah satu gol dengan Arema sebagai tuan rumah, kami rasa wajar. Namun yang terpenting, penampilan tim tidak mengecewakan. Kami sebenarnya ingin curi poin. Tapi Arema bermain bagus. Di sisa 2 kali pertandingan, kami ingin mencurinya dengan kemenangan," papar Tonny.
Sementara itu CEO Arema, Iwan Budianto menganggap Perseru sebagai tim yang luar biasa.
"Perseru tim yang luar biasa. Tim ini tidak mudah dikalahkan. Sebelum pertandingan, saya sudah memberi tahu pemain jika Perseru tidak mudah dikalahkan. Saya tahu persis tim ini seperti apa," ungkap Iwan
Menurut Iwan, dirinya mengenal tim Perseru sejak masih berlaga di Liga Amatir. Pelan namun pasti, Perseru menjelma menjadi sebuah tim yang bagus. Lebih-lebih, Perseru mampu mengalahkan Persipura sebagai juara bertahan.
"Dari amatir, saya sudah lihat tim ini. Ketika bisa mengalahkan Persipura, saya katakan pada pemain jika tidak mudah mencuri poin dari Perseru," ucapnya.
Dengan kemenangan 1-0 malam ini, Suharno selaku Pelatih Kepala Arema Cronus, langsung memboyong seluruh pemain untuk buru-buru ke mess. (ligaindonesia) (ICH)
