![]() |
Konfrensi pers tim Perseu (foto: beritajatim.com) |
Menurut Tonny yang juga Bupati Kepulauan Yapen, Papua itu melanjutkan, pertandingan malam ini memberi banyak pelajaran bagi Perseru. "Bola itu bulat. Kalah satu gol dengan Arema sebagai tuan rumah, kami rasa wajar. Namun yang terpenting, penampilan tim tidak mengecewakan," paparnya.
Dengan kalah tipis dari Arema yang menjadi icon sepakbola di Malang, bukanlah hal yang mudah. "Kami sebenarnya ingin curi poin. Tapi Arema bermain bagus. Disisa 2 kali pertandingan, kami ingin mencurinya dengan kemenangan," urai Tonny.
Ia menambahkan, Perseru bukanlah tim kemarin sore. Sebagai orang pertama dalam tim, dirinya mengikuti perkembangan tim dari hari ke hari. Tahap demi tahap. Sehingga, ia beranggapan keikut sertaan Perseru dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, bukanlah sebuah kebetulan. "Kami ingin naik ke ISL. Dan kami berlaga di ISL bukan sebagai tim lemah," tandasnya. (beritajatim) (ICH)