Inter Island Cup 2014 adalah keikutsertaan yang kedua bagi Persepam Madura United. Pada debutnya musim lalu, Laskar Sape Kerap gagal total, karena menjadi penghuni dasar klasemen Grup 2 babak penyisihan Inter Island Cup 2012.
Pada saat itu, Persepam Madura United masih berstatus sebagai tim promosi. Ditambah lagi, komposisi pemain belum setangguh saat ini. Banyak pemain yang masih seleksi, dan pada akhirnya memang tidak jadi memperkuat Persepam MU pada kompetisi ISL 2012/2013. Persepam MU pun takluk dari Persib Bandung, Gresik United, dan Persidafon.
“Pengalaman tahun lalu yang gagal total di IIC harus terbalas. Untuk tahun ini, target kita harus bisa curi satu slot dari zona Jawa. Meski itu berat, misi tersebut harus terlaksana,” tegas Achsanul Qosasi, Manajer Persepam Madura United kepada ligaindonesia.co.id, Jumat (3/1).
Perjuangan Persepam MU memburu prestasi di IIC 2014 tentunya butuh kerja keras dan perjuangan ekstra. Maklum saja, Persepam MU berada satu grup dengan klub yang punya nama besar, yakni Arema Indonesia, Persija Jakarta dan Persela Lamongan.
Mereka akan tergabung di Zona Jawa Grup 2 yang dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Malang mulai 10-16 Januari (babak penyisihan grup). Dari empat tim tersebut, hanya juara grup saja yang berhak lolos ke babak delapan besar.
Menanggapi target yang dipatok manajemen tim, pelatih Persepam MU, Daniel Roekito, mengaku timnya harus berkerja keras untuk mewujudkannya.
“Target yang dicanangkan klub memang berat. Pada awalnya, Januari ini kami rencanakan sebagai TC. Tidak tahunya, jadwal IIC mengharuskan rencana TC tersebut tertunda lagi. Untuk mencapai target yang dicanangkan Manajemen, kami harus berpegang teguh pada filosofi bola yang bundar. Segala kemungkinan bisa terjadi. Apalagi, lawannya tuan rumah yang baru saja jadi juara Trofeo Persija,” kata Daniel Roekito.
Sebelum berlaga di IIC, Persepam MU sendiri terus melakukan evaluasi, khususnya dari performa tim pada bulan Desember 2013 yang melakoni uji coba dan terjun di turnamen Piala Gubernur Jatim. Hasilnya, posisi penjaga gawang dan striker menjadi lini yang harus segera ditambal.
“Melihat dari empat pertandingan di Bulan Desember lalu, evaluasai kami bersama tim pelatih memang kekurangan striker dan kiper. Untuk kiper, kami akan seleksi Endra Prasetya dan Geri Mandagi. Sementara untuk striker lokal, sesuai janji kami sudah ada kesepakatan dengan Nico Malau dan itu tampaknya akan jadi belanja terakhir kami di paruh musim pertama ini,” tandas Achsanul.
Rencananya, Endra dan Geri akan didaftarkan dalam skuad Persepam Madura United pada IIC 2014. Hal ini memang memungkinkan, karena regulasi IIC yang dikeluarkan oleh LIGA, membolehkan klub mendaftarkan pemain yang masih dalam status seleksi. Berbeda halnya dengan ketika kompetisi ISL dimulai, pemain yang didaftarkan harus sudah terikat kontrak resmi dengan klub. (ligaindonesia) (ICH)