Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 14 Januari 2014

PSM Makassar Tahan Imbang Lawan Perseru Serui

By
Updated : Selasa, 14 Januari 2014 02.00.00
Perseru Serui hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan PSM Makassar dalam laga terakhir Inter Island Cup 2014 Zona Sulawesi-Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Senin (13/1).

Pada babak pertama, kedua kesebelasan bermain imbang 0-0. Di babak kedua, tim Juku Eja mampu unggul terlebih dahulu di menit 63 melalui Abdul Rahman.

Tertinggal satu gol membuat Kuda Laut Oranye, julukan Perseru tersengat. Hasilnya di menit ke-83, legiun asing asal Nigeria Sunday Oboh membuat skor penyeimbang.

PSM kembali memimpin setelah Qifli Tamarah membobol gawang Perseru di menit 88. Namun, Perseru kembali bisa  menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat
Seme Pierre Patrick di menit 90. Gol itu menjadi yang terakhir dalam laga ini.

Hasil ini membuat Perseru berada di peringkat kedua dengan poin empat. Anak asuh Robby Maruanaya ini lolos ke babak 8 besar apabila Persipura kalah melawan Persiram, Senin (12/1) malam nanti.

Saat ini Persipura menempati peringkat ketiga dengan poin 3. Sementara PSM berada di dasar klasemen dengan poin 1 dari tiga laga. Posisi puncak klasemen di tempati oleh Persiram yang mengoleksi 6 poin.

Usai laga pelatih Perseru, Roby Maruanaya mengaku bangga dengan penampilan timnya hari ini.

"Walau tertinggal lebih dulu, namun kami bisa menyamakan kedudukan. Ini sesuatu yang luar biasa, dan ini juga menjadi modal bagus untuk menghadapi ISL yang sebentar lagi akan bergulir,"kata Robby.

"Turnamen IIC 2014 ini sangat membantu kami untuk membentuk tim sebelum kompetisi ISL berlangsung, saya bersyukur kami bisa mengikuti turnamen ini sehingga saya sebagai pelatih bisa melihat kemampuan kami," tambahnya.

Sedangkan pembesut PSM, Jorg Peter Steinebrunner mengatakan, permainan kedua tim memang sangat keras.

"Memang keras, di dalam lapangan kita fokus sebagai lawan, tetapi di luar lapangan kita bersahabat. Tim kami  terdiri dari pemain muda dan kali ini kami tidak menurunkan pemain asing yang penting adalah bagaimana bermain dilapangan dan mental para pemain sendiri. Satu poin tidak berpengaruh namun saya puas karena anak-anak sudah semakin padu,"beber Jorg. (ICH)


Sumber : ligaindonesia



Berita Terkait

Comment