Persipur Purwodadi terus bergerak mempersiapkan tim menatap Kompetisi Divisi
Utama musim ini. Langkah awal, manajemen Laskar Petir telah mengikat
kontrak 11 pemain lokal asli Grobogan yang telah lolos seleksi beberapa
waktu lalu.
Selanjutnya, pada Selasa (4/2) mendatang, akan dilakukan seleksi
pemain lokal luar Grobogan dan asing. " Hari ini (kemarin-red) kami
sudah melakukan ikatan kontrak dengan 11 pemain yang direkomendasikan
pelatih. Syukur semua berjalan lancar dan tidak ada tarik ulur. Pada
saat seleksi, kami sudah memberikan gambaran kondisi dan kemampuan tim
dan mereka tak masalah," tutur Manajer Persipur Ady Setiawan, Jumat
(31/1).
Setidaknya, tim masih membutuhkan 12 pemain yang terdiri 10 pemain
lokal dan dua asing. Ady mengatakan, seleksi berikutnya jauh lebih ketat
dibanding sebelumnya. Sebab, pemain yang lolos harus benar-benar
berkualitas, karena itu Ady mematok pernah memperkuat tim Divisi Utama
sebagai syarat mutlak. " Ya kalau bisa pernah memperkuat tim Indonesia
Super League (ISL). Tapi syarat minimal pernah memperkuat tim Divisi
Utama," jelas pria yang juga Direktur PDAM Grobogan itu.
Seleksi ini, lanjut dia, akan terbuka bagi siapa saja. Ady
mempersilakan pemain lokal atau asing yang berminat gabung untuk datang
di Stadion Krida Bhakti.
Pelatih Persipur Nanang Kushardiyanto menambahkan, untuk kebutuhan
dua pemain asing akan melihat pemain lokal yang datang seleksi. " Dari
situ, akan terlihat posisi mana yang akan diisi pemain asing. Jika ada
pemain lokal yang mumpuni di posisi tengah, kemungkinan ekspatriat
mengisi depan dan belakang," papar dia.
Nanang tak ingin seperti mencari kucing dalam karung untuk pemain
asing. Kemampuan teknik dan visi bermain harus di atas rata-rata pemain
lokal. " Pemain asing tetap kami butuhkan untuk mendongkrak permaianan
tim," ujarnya. (suaramerdeka)