Keyakinan Laskar Sape Kerap, julukan Persepam MU, semakin bertambah dengan kondisi lawannya yang gagal meraih poin maksimal dalam dua laga kandangnya. Hanya saja, kubu Persepam MU berharap para pemainnya tidak lantas jemawa sehingga bisa berakibat buruk pada permainan di lapangan.
Pelatih Persepam MU, Daniel Roekito menyampaikan pihaknya juga tidak merasa terbebani statistik dua pertandingan. “Ya, kita fokus saja pada pertandingan ini, jangan terlalu banyak melihat ke belakang,” kata Daniel dalam laman resmi PT Liga Indonesia.
Warning Daniel memang bukan tanpa alasan. Terlepas dari hasil kurang meyakinkan PSM di dua laga awalnya, tim Juku Eja dinilai punya materi yang patut diwaspdai, utamanya dua pemain asing yang biasa beroperasi dari sisi sayap. Namun demikian, Daniel menegaskan jika pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi untuk meredam dua pergerakan tiga pemain PSM.
Kapten tim P-MU, Zaenal Arief menyampaikan jika dirinya selaku pemain memang harus berhati-hati terhadap semangat para pemain PSM. Apalagi, tim yang berjuluk Juku eja tersebut memiliki nama besar di pentas sepakbola nasional.
“Meski baru bergabung di ISL, nama besar PSM kadang menghantui pemain lainnya. Itulah yang akan kami lawan,” ungkap Zaenal Arief.
Sementara itu, Hermansyah, asisten pelatih PSM Makassar mengaku tidak akan terbebani dengan statistic yang kurang baik dari timnya.
“Yang pasti, ini kompetisi ketat yang kami jalani. Untuk laga lawan Persepam, kami optimis mampu meraih poin,” ujar Hermansyah.
PSM sendiri, menurut Hermansyah mewaspadai pergerakan kapten P-MU, Zaenal Arief. Menurutnya, pemain yang sudah mengantongi satu gol bersama P-MU musim ini grafik permainannya menanjak.
“Tapi, kami optimis para pemain mampu meredamnya. Apalagi, suporter PSM rencananya akan ada yang hadir kesini,” imbuhnya. (beritajatim)
