Dinilai satu tingkat di bawah, Persipur Purwodadi bertekad memberi perlawanan
kepada Persijap Jepara pada laga uji coba yang akan berlangsung Rabu (5/3) di
Stadion Gelora Bumi Kartini. Sang arsitek Nanang Kushardiyanto kini
terus mematangkan koordinasi antarlini yang dinilainya masih lemah.
''Melawan Persijap merupakan keuntungan bagi kami. Kesempatan melawan tim ISL harus dimanfaatkan betul untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan pemain,'' tandas Nanang, Selasa (4/3). Meski menang empat gol tanpa balas saat uji coba pertama melawan tim lokal Bantolo Sakti FC, Nanang mengaku masih banyak kekurangan utamanya koordinasi antarlini.
Melawan tim beberapa tingkat di bawah, Bangun Ujiono dkk dinilainya masih kesulitan menemukan ritme permainan yang baik dan kesulitan menembus pertahanan lawan. Melawan Laskar Kalinyamat nanti, Nanang telah mempersiapkan pemain yang benar-benar siap turun.
''Kami tak ingin menjadi lumbung gol bagi Persijap. Karena itu, pemain harus benar-benar siap melawan tim satu tingkat di atas mereka. Ini menjadi ujian sesungguhnya bagi mereka,'' papar pelatih asal Bojonegoro itu.
Kontra tim besutan Raja Isa, sekaligus dimanfaatkan Nanang untuk memantau perkembangan pemainnya dan pemain asing pelamar John Tamba Barnes. Ia menegaskan, meski telah diikat kontrak oleh manajemen bukanlah jaminan bagi 19 pemainnya dalam posisi aman di tim.
Pencoretan akan dilakukannya bagi pemain tak berkembang. Uji coba nanti juga merupakan evaluasi final bagi John Tamba Barnes. Pemain asal Liberia itu kini terus dipantau oleh tim pelatih.
Manajer tim Ady Setiawan menambahkan, selain melawan Persijap, timnya juga akan menjajal kekuatan PSIR Rembang pada Minggu (9/3). ''Rangkaian uji coba ini memang menjadi bagian program kami untuk tim,'' tandasnya. (suaramerdeka)
''Melawan Persijap merupakan keuntungan bagi kami. Kesempatan melawan tim ISL harus dimanfaatkan betul untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan pemain,'' tandas Nanang, Selasa (4/3). Meski menang empat gol tanpa balas saat uji coba pertama melawan tim lokal Bantolo Sakti FC, Nanang mengaku masih banyak kekurangan utamanya koordinasi antarlini.
Melawan tim beberapa tingkat di bawah, Bangun Ujiono dkk dinilainya masih kesulitan menemukan ritme permainan yang baik dan kesulitan menembus pertahanan lawan. Melawan Laskar Kalinyamat nanti, Nanang telah mempersiapkan pemain yang benar-benar siap turun.
''Kami tak ingin menjadi lumbung gol bagi Persijap. Karena itu, pemain harus benar-benar siap melawan tim satu tingkat di atas mereka. Ini menjadi ujian sesungguhnya bagi mereka,'' papar pelatih asal Bojonegoro itu.
Kontra tim besutan Raja Isa, sekaligus dimanfaatkan Nanang untuk memantau perkembangan pemainnya dan pemain asing pelamar John Tamba Barnes. Ia menegaskan, meski telah diikat kontrak oleh manajemen bukanlah jaminan bagi 19 pemainnya dalam posisi aman di tim.
Pencoretan akan dilakukannya bagi pemain tak berkembang. Uji coba nanti juga merupakan evaluasi final bagi John Tamba Barnes. Pemain asal Liberia itu kini terus dipantau oleh tim pelatih.
Manajer tim Ady Setiawan menambahkan, selain melawan Persijap, timnya juga akan menjajal kekuatan PSIR Rembang pada Minggu (9/3). ''Rangkaian uji coba ini memang menjadi bagian program kami untuk tim,'' tandasnya. (suaramerdeka)