Persinga Ngawi dan PSIM Yogyakarta harus puas berbagi angka dalam
laga perdana Grup 5 Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Pada
laga yang berlangsung di Stadion Ketonggo, Ngawi, Selasa (15/4), kedua
tim bermain imbang 1-1.
PSIM sempat membuka harapan untuk mampu mewujudkan target meraih poin maksimal, setelah Tri Handoko membobol gawang tuan rumah yang dikawal Erik Ardiles pada menit ke-22. Namun, keunggulan tersebut tidak berlangsung lama. Empat menit kemudian, Zuhri Dwi SK membuat pendukung tuan rumah bersorak berkat golnya.
Sayangnya, gol Zuhri tersebut ternyata menjadi gol yang terakhir pada laga ini. Hingga wasit Mohammad Soleh asal Pati meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor tetap imbang 1-1.
“Saya bersyukur tim kami bisa meraih tambahan satu poin. Ini adalah poin pertama kami di Divisi Utama. PSIM adalah tim yang sudah lama berkecimpung di Divisi Utama, dan menurut saya ini hasil yang pantas bagi kami,” kata Rully Nere, pelatih Persinga Ngawi, usai pertandingan.
Sementara kubu PSIM, menganggap hasil imbang ini cukup realistis. Terlebih lagi, para pemain Laskar Brajamusti dianggap sang pelatih, Seto Nurdiyantoro, sempat mengalami nervous.
“Menurut saya ini adalah hasil yang wajar. Anak-anak tampil nervous pada laga perdana dan menurut saya wajar. Walau kami target menang, tapi hasil seri sore ini sangat realistis, “ pungkas Seto, yang baru musim ini menjalani debut sebagai pelatih kepala. (ligaindonesia)
PSIM sempat membuka harapan untuk mampu mewujudkan target meraih poin maksimal, setelah Tri Handoko membobol gawang tuan rumah yang dikawal Erik Ardiles pada menit ke-22. Namun, keunggulan tersebut tidak berlangsung lama. Empat menit kemudian, Zuhri Dwi SK membuat pendukung tuan rumah bersorak berkat golnya.
Sayangnya, gol Zuhri tersebut ternyata menjadi gol yang terakhir pada laga ini. Hingga wasit Mohammad Soleh asal Pati meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor tetap imbang 1-1.
“Saya bersyukur tim kami bisa meraih tambahan satu poin. Ini adalah poin pertama kami di Divisi Utama. PSIM adalah tim yang sudah lama berkecimpung di Divisi Utama, dan menurut saya ini hasil yang pantas bagi kami,” kata Rully Nere, pelatih Persinga Ngawi, usai pertandingan.
Sementara kubu PSIM, menganggap hasil imbang ini cukup realistis. Terlebih lagi, para pemain Laskar Brajamusti dianggap sang pelatih, Seto Nurdiyantoro, sempat mengalami nervous.
“Menurut saya ini adalah hasil yang wajar. Anak-anak tampil nervous pada laga perdana dan menurut saya wajar. Walau kami target menang, tapi hasil seri sore ini sangat realistis, “ pungkas Seto, yang baru musim ini menjalani debut sebagai pelatih kepala. (ligaindonesia)