Kompetisi Divisi Utama akan dimulai, sejumlah pemain PSIS Semarang justru
bertumbangan. Tiga pilar, yakni Abdul Latif, Saptono dan Franky Mahendra
diragukan tampil saat menjamu Persipur Purwodadi di Stadion Jatidiri,
Selasa (15/4).
Bek Abdul Latif masih dalam tahap pemulihan cedera engkel kaki kiri. Cedera itu dialaminya saat beruji coba melawan PSAD, 4 April lalu. Sedangkan striker Saptono masih tergeletak di RS Tugu Semarang karena sakit tipus. Eks striker Persibangga itu butuh waktu lama untuk pemulihan.
Terbaru adalah belum stabilnya kondisi gelandang serang Franky Mahendra. Beberapa hari lalu dia mengalami panas tinggi yang mengharuskannya absen latihan. Meski kini kondisinya sudah membaik, namun belum kembali berlatih bersama Fauzan Fajri dkk.
Pelatih PSIS Eko Riyadi harus menghadapi situasi sulit tersebut. Mencari solusi terbaik agar timnya tetap dapat tampil baik dan mengambil kemenangan di pertandingan pertama. Kini, Eko tengah menyiapkan alternatif pemain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
''Sebenarnya, kami tidak ingin berada dalam kondisi seperti ini. Sejumlah pemain masih belum dalam kondisi terbaik. Tetapi kami harus siap dengan segala kemungkinan yang ada. PSIS tetap harus mengambil poin penuh saat menjamu Persipur,'' tegasnya.
Beruntung, masalah tak semakin bertambah setelah Julio Alcorse dapat tampil. Striker asal Argentina itu sudah mengurus paspor di Jakarta. Sembari menunggu perpanjangan paspor, pihak embassy Argentina sudah mengeluarkan paspor sementara sebagai syarat didaftarkan ke PT Liga Indonesia (PT LI).
Awalnya, penyerang 32 tahun itu diragukan dapat tampil karena masalah administrasi. Namun perkembangan yang ada membuat PSIS dapat bernafas lega. Kehadiran Alcorse diharapkan dapat membuat lini depan tim kebanggaan warga Kota Semarang semakin tajam.
Meski belum mencetak gol di laga uji coba, Alcorse bertakad tampil habis-habisan di pertandingan resmi. Berusaha mencetak gol dan mengantarkan PSIS meraih kemenangan. Baginya, hasil positif di laga pembuka sangat penting dalam usaha untuk promosi ke Indonesia Super League (ISL). "Saya siap tampil dan ingin mencetak gol. Lebih penting dari itu, PSIS harus memenangi pertandingan," tandasnya. (suaramerdeka)
Bek Abdul Latif masih dalam tahap pemulihan cedera engkel kaki kiri. Cedera itu dialaminya saat beruji coba melawan PSAD, 4 April lalu. Sedangkan striker Saptono masih tergeletak di RS Tugu Semarang karena sakit tipus. Eks striker Persibangga itu butuh waktu lama untuk pemulihan.
Terbaru adalah belum stabilnya kondisi gelandang serang Franky Mahendra. Beberapa hari lalu dia mengalami panas tinggi yang mengharuskannya absen latihan. Meski kini kondisinya sudah membaik, namun belum kembali berlatih bersama Fauzan Fajri dkk.
Pelatih PSIS Eko Riyadi harus menghadapi situasi sulit tersebut. Mencari solusi terbaik agar timnya tetap dapat tampil baik dan mengambil kemenangan di pertandingan pertama. Kini, Eko tengah menyiapkan alternatif pemain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
''Sebenarnya, kami tidak ingin berada dalam kondisi seperti ini. Sejumlah pemain masih belum dalam kondisi terbaik. Tetapi kami harus siap dengan segala kemungkinan yang ada. PSIS tetap harus mengambil poin penuh saat menjamu Persipur,'' tegasnya.
Beruntung, masalah tak semakin bertambah setelah Julio Alcorse dapat tampil. Striker asal Argentina itu sudah mengurus paspor di Jakarta. Sembari menunggu perpanjangan paspor, pihak embassy Argentina sudah mengeluarkan paspor sementara sebagai syarat didaftarkan ke PT Liga Indonesia (PT LI).
Awalnya, penyerang 32 tahun itu diragukan dapat tampil karena masalah administrasi. Namun perkembangan yang ada membuat PSIS dapat bernafas lega. Kehadiran Alcorse diharapkan dapat membuat lini depan tim kebanggaan warga Kota Semarang semakin tajam.
Meski belum mencetak gol di laga uji coba, Alcorse bertakad tampil habis-habisan di pertandingan resmi. Berusaha mencetak gol dan mengantarkan PSIS meraih kemenangan. Baginya, hasil positif di laga pembuka sangat penting dalam usaha untuk promosi ke Indonesia Super League (ISL). "Saya siap tampil dan ingin mencetak gol. Lebih penting dari itu, PSIS harus memenangi pertandingan," tandasnya. (suaramerdeka)