Menyusul dua kali kekalahan yang dialami oleh Tim Persipon Pontianak, persiapan
terus dilakukan untuk menyambut kedatangan Persipasi Bekasi. Perubahan
skema permainan dan penambahan materi pelatihan terus dilakukan oleh
pelatih Persipon.
Pelatih Persipon Syahril mengatakan masih banyak harus dibenahi dari tim Persipon, baik dari strategi, susunan pemain maupun, tambahan amunisi pemain. Pematangan pemain juga menjadi bahan evaluasi tertuma dalam memahami strategi yang dipaparkan pelatih.
Untuk susunan pemain diakuinya akan ada sedikit perubahan pada posisi, namun tetap menggunakan pemain yang sama. Dan kekompakan harus terus ditingkatkan antara pemain, terutama pada lini pertahanan tim.
“Tentu kita tidak akan menggunakan strategi yang sama seperti kemarin, akan ada perubahan pada tim, khusunya pada stretegi permainan. Untuk pemain saya masih percaya sama pemain-pemain yang kemarin,” ujarnya, kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (20/4/2014).
Untuk pemahaman strategi ini diakuinya akan sedikit berat, karena terkendala persiapan yang sangat singkat. Sehingga akan sulit membuat anak asuhnya langsung bisa memahami strategi yang diinginkan pelatih yang tentu akan berubah setiap pertandingan.
Hal ini tentu berbeda dengan yang dihadapi oleh tim-tim lain yang persiapannya lebih lama dibandingkan Persipon. Perubahan strategi tidak akan terlalu menyulitkan para pemain yang berlaga, sehingga mampu menghasilkan kemampuan terbaik.
“Untuk perubahan strategi kita perlu waktu penyesuaian, sedangkan tim-tim lain sudah terlatih dengan perubahan-perubahan strategi yang diberikan pelatih,” ujarnya. (tribun pontianak)
Pelatih Persipon Syahril mengatakan masih banyak harus dibenahi dari tim Persipon, baik dari strategi, susunan pemain maupun, tambahan amunisi pemain. Pematangan pemain juga menjadi bahan evaluasi tertuma dalam memahami strategi yang dipaparkan pelatih.
Untuk susunan pemain diakuinya akan ada sedikit perubahan pada posisi, namun tetap menggunakan pemain yang sama. Dan kekompakan harus terus ditingkatkan antara pemain, terutama pada lini pertahanan tim.
“Tentu kita tidak akan menggunakan strategi yang sama seperti kemarin, akan ada perubahan pada tim, khusunya pada stretegi permainan. Untuk pemain saya masih percaya sama pemain-pemain yang kemarin,” ujarnya, kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (20/4/2014).
Untuk pemahaman strategi ini diakuinya akan sedikit berat, karena terkendala persiapan yang sangat singkat. Sehingga akan sulit membuat anak asuhnya langsung bisa memahami strategi yang diinginkan pelatih yang tentu akan berubah setiap pertandingan.
Hal ini tentu berbeda dengan yang dihadapi oleh tim-tim lain yang persiapannya lebih lama dibandingkan Persipon. Perubahan strategi tidak akan terlalu menyulitkan para pemain yang berlaga, sehingga mampu menghasilkan kemampuan terbaik.
“Untuk perubahan strategi kita perlu waktu penyesuaian, sedangkan tim-tim lain sudah terlatih dengan perubahan-perubahan strategi yang diberikan pelatih,” ujarnya. (tribun pontianak)