Mulai Dengan Trophy Tour Ke Daerah
Kompetisi sepakbola nasional bakal semakin padat tahun ini. Bukan
hanya di level kompetisi profesional seperti Indonesia Super League
(ISL) dan Divisi Utama. Ataupun ISL dengan ajang kompetisi U-21-nya, dan
kompetisi non profesional bertajuk Piala Nusantara. Di tahun ini, PSSI
bersiap menggulirkan Piala Soeratin kembali.
"Ya tidak masalah bagi kami, karena
memang seharusnya begini pembinaan sepak bola. Semua lapisan harus
dijalankan secara bersamaan," tandas Sekretaris PT LI, Tigor Shalom
Boboy. (jpnn)

Piala Soeratin sejatinya merupakan
program tahunan PSSI yang sudah lama mandeg. Versi PSSI, ajang ini kali
terakhir dilangsungkan pada tahun 2010-2011 silam dengan Villa 2000
sebagai tim pemegang trofi terakhirnya. Ketika itu, kompetisi ini
diperuntukkan untuk kelompok usia di bawah 18 tahun.
Namun, berdasarkan penelusuran Jawa Pos,
ajang serupa juga pernah digelar pada 2012 dengan PSDS Deli Serdang
sebagai juaranya. Bedanya, kompetisi ini untuk pemain di bawah 17 tahun.
Terlepas sudah berapa tahun kompetisi
ke, di tahun ini PSSI sudah menyiapkan road map untuk kembali menggelar
Piala Soeratin lagi.
Rencananya, bulan ini dan April
mendatang akan dimulai dengan mengkampanyekannya lewat Soeratin Trophy
Tour di kota-kota yang klubnya pernah memenangi trofi ini. Kota-kota
tersebut antara lain seperti Jakarta, Malang, Surabaya, Ternate, Medan,
Bekasi, Sorong, Bogor, Bandung, Semarang, Mojokerto, Pasuruan, dan
Bangkalan.
Secara format, Piala Soeratin kali ini
tidak akan jauh berbeda dengan Piala Nusantara. Akan ada tiga tahapan
yang dilalui klub, mulai dari tahap propinsi, regional, dan baru
kemudian masuk ke level nasional.
"Dengan melihat persiapan kali ini, kami
harapkan pada awal Juni nanti Piala Soeratin sudah bisa dimulai di
tingkat Asosiasi Propinsi," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Joko
Driyono.
Joko membeberkan, nantinya pada tahapan
nasional hanya akan dipilih 16 klub. Tiket masuk ke 16 besar itu sudah
diperebutkan klub-klub anggota Asosiasi Propinsi sejak di tahap regional
yang akan dibagi menjadi enam regional. Yaitu region Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, dan Papua.
Kompetisi yang dibuat dengan sistem home
tournament ini tidak diselenggarakan lagi sebagai pengganti kompetisi
U-21. Menurut Joko, untuk tahun ini PSSI berniat menghidupkan kembali
pembibitan sepakbola di kelompok usia mulai dari U-15, U-17, dan U-19.
"Hanya, untuk tahun ini Piala Soeratin untuk U-19 ini kami prioritaskan," tegas CEO PT Liga Indonesia (PT LI) itu.
Pengelolaan kompetisi ini nantinya akan
mulai di-handle PSSI dalam hal ini PT LI ketika masuk di tahapan
regional. Artinya, akan semakin banyak pekerjaan PT LI dalam mengelola
kompetisi di 2014 ini.