Berbagai masalah menerjang kubu Persipasi Bekasi jelang laga perdana Divisi Utama 2014 kontra Persikab Bandung, Selasa (15/4) besok.
Mulai dari belum mendapatkan kejelasan kontrak, hingga tidak memiliki kepastian dalam menggunakan Stadion Patriot sebagai home base, menjadi persoalan genting yang dihadapi Laskar Patriot.
"Idealnya, kami harus bisa mengamankan poin tanpa alasan apapun. Sebab, kami memang ingin selalu membahagiakan suporter. Namun kalau seperti ini, kami kesulitan bersikap profesional. Kami belum mendapatkan bayaran sepeser pun," kata Pelatih Persipasi Bekasi, Warta Kusuma.
"Selama ini, masih banyak suporter yang tidak mengetahui kondisi internal kami sebenarnya. Mereka hanya menuntut kemenangan demi kemenangan. Tapi kalau tidak mendapatkan bayaran, saya sulit mendorong pemain untuk tampil maksimal dan mengambil simpati suporter dengan main baik dan merebut kemenangan," imbuhnya.
Secara teknis, diterangkan Warta, skuatnya siap menghadapi Persikab. Apalagi, tidak satu pun pemainnya yang bermasalah dengan cedera.
Laskar Patriot berada di Grup 3 Divisi Utama bersama Persika Karawang, Persikab Kabupaten Bandung, Persipon Pontianak, Persires Kuningan, PSGC Ciamis, PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalingga.
Ketua Umum Persipasi Bekasi, Kartono Yulianto, mengatakan jika sebenarnya sempat memilki harapan bisa memberikan uang kepada para pemain dan tim pelatih. Hal tersebut, diperolehnya dari pihak sponsor.
Namun lantaran masih belum mendapatkan kepastian dalam menggunakan Stadion Patriot, pihak sponsor pun menunda pencairan dana.
"Namun, saya sudah berkoordinasi dengan manajer tim. Bahwa saya memiliki uang Rp 150 juta dan diharapkan bisa segera mengkondisikan tim supaya bisa tampil lawan Persikab," pungkasnya. (bola.net)
Mulai dari belum mendapatkan kejelasan kontrak, hingga tidak memiliki kepastian dalam menggunakan Stadion Patriot sebagai home base, menjadi persoalan genting yang dihadapi Laskar Patriot.
"Idealnya, kami harus bisa mengamankan poin tanpa alasan apapun. Sebab, kami memang ingin selalu membahagiakan suporter. Namun kalau seperti ini, kami kesulitan bersikap profesional. Kami belum mendapatkan bayaran sepeser pun," kata Pelatih Persipasi Bekasi, Warta Kusuma.
"Selama ini, masih banyak suporter yang tidak mengetahui kondisi internal kami sebenarnya. Mereka hanya menuntut kemenangan demi kemenangan. Tapi kalau tidak mendapatkan bayaran, saya sulit mendorong pemain untuk tampil maksimal dan mengambil simpati suporter dengan main baik dan merebut kemenangan," imbuhnya.
Secara teknis, diterangkan Warta, skuatnya siap menghadapi Persikab. Apalagi, tidak satu pun pemainnya yang bermasalah dengan cedera.
Laskar Patriot berada di Grup 3 Divisi Utama bersama Persika Karawang, Persikab Kabupaten Bandung, Persipon Pontianak, Persires Kuningan, PSGC Ciamis, PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalingga.
Ketua Umum Persipasi Bekasi, Kartono Yulianto, mengatakan jika sebenarnya sempat memilki harapan bisa memberikan uang kepada para pemain dan tim pelatih. Hal tersebut, diperolehnya dari pihak sponsor.
Namun lantaran masih belum mendapatkan kepastian dalam menggunakan Stadion Patriot, pihak sponsor pun menunda pencairan dana.
"Namun, saya sudah berkoordinasi dengan manajer tim. Bahwa saya memiliki uang Rp 150 juta dan diharapkan bisa segera mengkondisikan tim supaya bisa tampil lawan Persikab," pungkasnya. (bola.net)