Pelatih Kepala PS Badung, Alexander Saununu, didampingi asistennya, Nyoman Sujata, mengungkapkan, Fredy pulang ke Cilegon, sebelum laga uji coba PS Badung, dengan Pro Kundalini.
“Fredy pulang ke Cilegon, siang hari sebelum uji coba anak – anak menghadapi Pro Kundalini, sore harinya. Alasannya, Fredy kurang bisa beradaptasi dengan tampilan anak – anak, di tengah lapangan,” kata Alexander Saununu, diamini Nyoman Sujata, Kamis (10/4) kemarin.
Sementara untuk Hendrik dan Firman, diakuinya, sudah direkomendasikannya ke manajemen. Artinya kedua pemain itu, sudah bergabung dengan skuad kebanggaan masyarakat Badung tersebut.
“Kalau soal kualitas tidak ada masalah dengan keduanya. Secara kriteria saya, keduanya juga sudah memenuhi syarat. Makanya saya berani merekomendasikan keduanya bergabung dengan anak – anak,” tambah pria yang akrab disapa Alex itu.
Dari sisi adaptasi tampilan dengan para pemain PS Badung, Hendrik dan Firman sudah bisa cepat beradaptasi da menyatu. Kini tinggal hanya menggenjot fisiknya saja, agar kualitas fisiknya sama dengan pemain lainnya.
“Dengan bergabungnya dua pemain itu, maka kran perekrutan pemain untuk PS Badung, sudah saya tutup. Tidak ada lagi perekrutan pemain. Termasuk kemungkinan tidak adanya pencoretan pemain,” tandas Alex.
Dengan ditutupnya kran itu, pihaknya kini lebih fokus pada polesan terhadap permainan Muhamadan dkk.
Termasuk terus meningkatkan ketangguhan tim, serta memperbanyak uji coba, dengan klub – klub lokal Bali.
“Ya uji coba tetap saya programkan, agar anak – anak tak jenuh dengan latihan game, bersama rekannya saja. Jadi ada semacam penyegaran, dengan adanya uji coba,” pungkas Alex. (denpost)
