Persid Jember, Jawa Timur, kalah 0-1 dari tuan rumah Persigo Gorontalo,
dalam laga lanjutan kompetisi sepak bola Divisi Utama 2014, di Stadion
Merdeka, Sabtu (19/4/2014).
Gol tunggal Persigo dicetak M. Suryo Entengo pada menit 27. Persigo melengkapi penderitaan Persid yang sebelumnya kalah walk over 0-3 dari Persbul Buol, Selasa (15/4/2014). "Kami dikerjai wasit," keluh Abdul Rahman, asisten pelatih Persid.
Rahman menunjuk betapa mudahnya wasit meniup peluit, jika pemain Persid melakukan pelanggaran terhadap pemain tuan rumah. "Tapi kalau pemain kami dilanggar, wasit diam saja. Singgih (Nurcahyono) dipukul pemain Persigo, wasit diam saja," katanya.
Bertanding di kandang lawan, Persid justru tampil menyerang. Persid menggunakan pola 5-3-2, dengan menurunkan Arbi Setyo Utomo di posisi kiper, David Hidayatullah, M. Rofik, Nilo Ari Susanto, Jerry Rivan Pradana, dan Firjan Jaelani (belakang), Imam Hambali, Emilio Prakoso, Ferry Firmansyah (gelandang), dan Ibnu Suhadak dan Singgih Nurcahyono (depan).
Setidaknya ada empat peluang yang seharusnya berbuah gol, gagal dimanfaatkan. Singgih sempat lolos dari kawalan pemain lawan dan tinggal berhadapan dengan kiper. Kiper Persigo sempat melakukan pelanggaran. "Tapi wasit diam saja," kata Rahman.
Gol Persigo berawal dari serangan balik. Tendangan keras Entengo dari luar kotak penalti gagal diantisipasio kiper Persid Arbi Setyo Utomo.
Kendati kecewa, Rahman menyatakan Persid siap bangkit. "Kami harus membenahi penyelesaian akhir," katanya. (beritajatim)
Gol tunggal Persigo dicetak M. Suryo Entengo pada menit 27. Persigo melengkapi penderitaan Persid yang sebelumnya kalah walk over 0-3 dari Persbul Buol, Selasa (15/4/2014). "Kami dikerjai wasit," keluh Abdul Rahman, asisten pelatih Persid.
Rahman menunjuk betapa mudahnya wasit meniup peluit, jika pemain Persid melakukan pelanggaran terhadap pemain tuan rumah. "Tapi kalau pemain kami dilanggar, wasit diam saja. Singgih (Nurcahyono) dipukul pemain Persigo, wasit diam saja," katanya.
Bertanding di kandang lawan, Persid justru tampil menyerang. Persid menggunakan pola 5-3-2, dengan menurunkan Arbi Setyo Utomo di posisi kiper, David Hidayatullah, M. Rofik, Nilo Ari Susanto, Jerry Rivan Pradana, dan Firjan Jaelani (belakang), Imam Hambali, Emilio Prakoso, Ferry Firmansyah (gelandang), dan Ibnu Suhadak dan Singgih Nurcahyono (depan).
Setidaknya ada empat peluang yang seharusnya berbuah gol, gagal dimanfaatkan. Singgih sempat lolos dari kawalan pemain lawan dan tinggal berhadapan dengan kiper. Kiper Persigo sempat melakukan pelanggaran. "Tapi wasit diam saja," kata Rahman.
Gol Persigo berawal dari serangan balik. Tendangan keras Entengo dari luar kotak penalti gagal diantisipasio kiper Persid Arbi Setyo Utomo.
Kendati kecewa, Rahman menyatakan Persid siap bangkit. "Kami harus membenahi penyelesaian akhir," katanya. (beritajatim)
