Bang Jo, sapaan akrab mantan yang membawa Arema berjaya di tahun 80-90an itu, ditunjuk kedua kalinya, karena mampu memberikan karakter permainan khas.
"Kita tunjuk Jonathan karena memiliki kemampuan melatih yang cocok bagi pemain Lumajang," ungkap Ngateman, Bendahara PSIL, kepada beritajatim.com, Kamis (3/4/2014).
Lanjut dia, Jonathan mampu memberikan roh sepak bola di kaki Gunung Semeru. Selain itu, program melatihnya sangat cocok dengan karakter bermain di Lumajang yang banyak meniru Surabaya dan Malang. "Kita berharap dengan dilatih coach Jo, kemajuan pemain bola Lumajang bisa ke Divisi Utama," ungkapnya.
Assisten Manajer, Mikko Agus Pribadi mengungkapkan, target PSIL bukan hanya ingin bertahan di divisi I, namun juga mampu menembus Divisi Utama. "Target PSIL tidak mau muluk-muluk, tetapi lolos ke Divisi Utama," pungkasnya. (beritajatim)
