Kelima pemain tersebut, M Ridwan (Penjaga gawang), Deddy Djunaedi Baharudin (striker), Maulana Hasanudin, (belakang), Asmar Abu dan Wahyu (tengah). Hengkangnya kelima pemain tersebut menambah permasalahan baru yang dialami Persipasi Bekasi, skuad asuhan Warta Kusuma jelas mengalami kepincangan dalam mengarungi kompetisi Divisi Utama musim 2014.
’’Ketidakjelasan dan tidak adanya jaminan dari manajemen membuat saya memilih Perserang, ditambah lagi larangan Pemkot Bekasi kepada Persipasi untuk menggunakan Stadion Patriot. Kedua hal itulah yang membuat saya hengkang,” kata Deddy via BBM kepada Radar Bekasi.
Banyak pertimbangan memang untuk meninggalkan klub dengan warna kebesaran Hijau Stabilo, yang paling nyata adalah kontrak di Perserang yang lebih jelas lantaran langsung menerima cash uang dari kontrak tersebut. ’’Alhamdulillah dah, yang jelas bisa untuk bayar utang dan menyambung hidup,” tambah Deddy.
Sementara itu, pemain belakang Maulana Hasanudin yang telah mengalami manis pahitnya bersama skuad Laskar Patriot sejak Divisi Satu hingga terakhir, dalam status BBM-nya mengatakan ’’jangan ragukan loyalitas nomor 6 di klub hijau stabilo’’. Itu artinya ketidakjelasan home base Persipasi yang membuat dirinya memilih hengkang.
Sebelumnya, Striker Persipasi Mansyur, dan pemain belakang Firdaus lebih dahulu meninggalkan Persipasi lantaran ketidakjelasan gaji. Mansyur dan Firdaus lebih memilih klub amatir Amdesta FC yang akan mengarungi kompetisi Liga Nusantara. (gobekasi)