Tak ingin jumawa dan tetap menganggap semua rival, sebagai pesaing
kuat. Inilah misi yang diemban Perseden Denpasar dalam mengarungi kompetisi Divisi I, yang bakal kick off pada 29 April mendatang.
Bersama lima klub lainnya di grup IX pada putaran I, para rival yakni PS Badung, PSIL Lumajang, Jember United, PSID Djombang dan Persikapro kota Probolinggo, dinilai pelatih kepala klub berjuluk ‘Laskar Catur Muka’, Nyoman Ambara, merupakan klub dengan kekuatan merata.
“Kompetisi divisi I sekarang ini sangat ketat. Ada Jember United yang merupakan finalis divisi II lalu, ada PSIL Lumajang, yang juga memiliki pengalaman di divisi I, serta PS Badung, Persikapro dan PSID Djombang, yang memiliki kekuatan dan materi pemain merata. Jadi semuanya tetap kami waspadai,” akui Nyoman Ambara, usai latihan Perseden di stadion Kompyang Sujana, Senin (14/4) kemarin.
Menghadapi semua itu, pihaknya, telah menekankan kepada Pandu Wirata dkk, guna menjadikan reaksi dengan kecepatan sebagai modal. Karena dengan kecepatan, bakal memberikan nilai lebih terhadap tampilan skuadnya.
“Kecepatan menjadi instruksi utama saya. Anak – anak sudah menunjukkan kecepatan permainan, seperti yang saya inginkan. Termasuk jarak tempuh kecepatan yang dilakukan anak – anak sendiri,” tandasnya.
Tak hanya kecepatan, soal transisi bola, juga menjadi bagian polesan yang terus ditingkatkan. Hal ini untuk menghindari koordinasi bola, agar tidak terputus, antar lini, mulai dari belakang sampai depan.
“Secara teknis, takris dan startegi duel sudah tak ada masalah bagi anak – anak. Hanya untuk sisa dua pemain yang belum kami dapatkan, maka mau tak mau harus saya abaikan. Karena sisa waktu yang kian mepet. Jadi sekarang Perseden diperkuat oleh 23 pemain,” pungkas Nyoman Ambara. (denpostnews)
Bersama lima klub lainnya di grup IX pada putaran I, para rival yakni PS Badung, PSIL Lumajang, Jember United, PSID Djombang dan Persikapro kota Probolinggo, dinilai pelatih kepala klub berjuluk ‘Laskar Catur Muka’, Nyoman Ambara, merupakan klub dengan kekuatan merata.
“Kompetisi divisi I sekarang ini sangat ketat. Ada Jember United yang merupakan finalis divisi II lalu, ada PSIL Lumajang, yang juga memiliki pengalaman di divisi I, serta PS Badung, Persikapro dan PSID Djombang, yang memiliki kekuatan dan materi pemain merata. Jadi semuanya tetap kami waspadai,” akui Nyoman Ambara, usai latihan Perseden di stadion Kompyang Sujana, Senin (14/4) kemarin.
Menghadapi semua itu, pihaknya, telah menekankan kepada Pandu Wirata dkk, guna menjadikan reaksi dengan kecepatan sebagai modal. Karena dengan kecepatan, bakal memberikan nilai lebih terhadap tampilan skuadnya.
“Kecepatan menjadi instruksi utama saya. Anak – anak sudah menunjukkan kecepatan permainan, seperti yang saya inginkan. Termasuk jarak tempuh kecepatan yang dilakukan anak – anak sendiri,” tandasnya.
Tak hanya kecepatan, soal transisi bola, juga menjadi bagian polesan yang terus ditingkatkan. Hal ini untuk menghindari koordinasi bola, agar tidak terputus, antar lini, mulai dari belakang sampai depan.
“Secara teknis, takris dan startegi duel sudah tak ada masalah bagi anak – anak. Hanya untuk sisa dua pemain yang belum kami dapatkan, maka mau tak mau harus saya abaikan. Karena sisa waktu yang kian mepet. Jadi sekarang Perseden diperkuat oleh 23 pemain,” pungkas Nyoman Ambara. (denpostnews)