Persitara Jakarta Utara harus mengakui keunggulan Persikabo Bogor dengan
skor 1-3 dalam lanjutan Divisi Utama, Liga Indonesia 2014, Jumat
(18/4).
Hujan yang mengguyur Stadion Kamal, membuat lapangan tergenang. Tapi genangan air tak mengurangi tensi laga Persitara versus Persikabo. Kedua tim sama-sama bermain ngotot untuk memburu kemenangan. Terutama Persitara yang ingin menebus kegagalan meraih poin penuh saat menjamu Persikad Depok.
Tapi semangat berlebihan, membuat para punggawa Laskar si Pitung lupa strategi awal yang diinstruksikan pelatih. Ya, menghadapi Laskar Padjajaran-julukan Persikabo-pelatih Persitara Muhammad Jaelani Saputra memakai strategi bertahan.
Pertandingan babak pertama memasuki menit 14, Persitara mengancam gawang Persikabo yang dikawal Tema Mursadat. Umpan silang yang dilepaskan Edi Susanto mengarah ke Iqbal Kurniawan yang berdiri bebas di dekat tiang jauh gawang Tama Mursadat. Tapi sayang, kepala Iqbal tak dapat menjangkau bola yang beberapa senti di atas kepalanya.
Namun, Persikabo tak tinggal diam. Unggul dalam kualitas pemain, perlahan tim besutan Kashartadi mampu keluar dari tekanan. Serangan pertama yang dilancarkan Laskar Pajajaran pada menit 24 langsung mengancam gawang Laskar si Pitung yang dikawal Tri Febrianto.
Saptian Apriansyah, pemain Persikabo yang meneror gawang Persitara. Pemilik nomor punggung 24 itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang memaksa Tri Febrianto harus terbang. Beruntung bola masih tipis di atas mistar.
Permainan Persikabo semakin menggila seiring surutnya genangan air. Sepuluh menit sisa waktu babak pertama, praktis permainan dikendalikan Rudi Widodo dkk. Dan, empat menit sebelum turun minum, Persikabo akhirnya berhasil menjebol gawang Persitara.
Adalah Aliyudin yang membuka keunggulan tim tamu. Mantan pemain Persija Jakarta itu memang cerdik, dia memanfaatkan kelengahan pemain Persitara yang fokus menjaga pemain-pemain Persikabo berpostur tinggi. Tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang setelah menerima bola heading Munadi.
Sisa waktu kurang lebih empat menit, sulit bagi Persitara membalas gol di babak pertama. Dan Laskar si Pitung harus rela tertinggal satu gol di 45 menit pertama.
Di babak kedua, Persitara mengubah strateginya menjadi menyerang. Tapi sayang, di babak kedua Persikabo sudah menemukan permainan terbaiknya hingga sulit bagi Fathul Ahda cs menembus pertahanan tim tamu yang digalang Boby Satria.
Persitara tak mau menyerah. Dari pinggir lapangan, Bang Jae-panggilan pelatih Persitara-mengintruksikan pasukannya tak menggendorkan serangannya. Bang Jae juga memasukkan beberap pemain yang memiliki kecepatan untuk meningkatkan tensi permainan tim besutannya.
Dan, upaya Persitara menyamakan skor menuai hasil ketika pertandingan memasuki menit 75. Gol balasan Persitara tercipta setelah terjadi pelanggaran lima meter depan kotak penalti. Fathul Ahda yang punya spesialis tendangan mematikan berhasil menceploskan bola ke gawang Tema Mursadat.
Namun skor 1-1 tidak bertahan lama. Hanya selang satu menit, Budi Sudarsono kembali membawa Persikabo unggul. Masuk sebagai pemain pengganti, Ular Piton-julukan Budi-langsung menunjukkan kalau dirinya belum habis. Dia mencetak gol setelah berhasil melewati empat pemain bertahan Persitara.
Keinginan Persitara mengamankan poin di laga kandang semakin jauh dari harapan. Itu setelah wasit menunjuk titik putih di kotak penalti Persitara. Dan Rudi Widodo berhasil mengubah skor menjadi 3-1.
Pelatih Persitara, Jaelani, tampak kecewa dengan kekalahan timnya. Pasalnya, Sutriyono dkk sempat memberi harapan bisa meraih satu poin.
"Ya, pemain terlalu bereuforia setelah berhasil menyamakan skor. Celakanya mereka lupa dengan instruksi saya," kata Bang Jae.
Sementara itu, pelatih Persikabo Kashartadi mengaku senang Budi Sudarsono dkk kembali dapat meraih poin penuh di laga tandang. (liga indonesia)
Hujan yang mengguyur Stadion Kamal, membuat lapangan tergenang. Tapi genangan air tak mengurangi tensi laga Persitara versus Persikabo. Kedua tim sama-sama bermain ngotot untuk memburu kemenangan. Terutama Persitara yang ingin menebus kegagalan meraih poin penuh saat menjamu Persikad Depok.
Tapi semangat berlebihan, membuat para punggawa Laskar si Pitung lupa strategi awal yang diinstruksikan pelatih. Ya, menghadapi Laskar Padjajaran-julukan Persikabo-pelatih Persitara Muhammad Jaelani Saputra memakai strategi bertahan.
Pertandingan babak pertama memasuki menit 14, Persitara mengancam gawang Persikabo yang dikawal Tema Mursadat. Umpan silang yang dilepaskan Edi Susanto mengarah ke Iqbal Kurniawan yang berdiri bebas di dekat tiang jauh gawang Tama Mursadat. Tapi sayang, kepala Iqbal tak dapat menjangkau bola yang beberapa senti di atas kepalanya.
Namun, Persikabo tak tinggal diam. Unggul dalam kualitas pemain, perlahan tim besutan Kashartadi mampu keluar dari tekanan. Serangan pertama yang dilancarkan Laskar Pajajaran pada menit 24 langsung mengancam gawang Laskar si Pitung yang dikawal Tri Febrianto.
Saptian Apriansyah, pemain Persikabo yang meneror gawang Persitara. Pemilik nomor punggung 24 itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang memaksa Tri Febrianto harus terbang. Beruntung bola masih tipis di atas mistar.
Permainan Persikabo semakin menggila seiring surutnya genangan air. Sepuluh menit sisa waktu babak pertama, praktis permainan dikendalikan Rudi Widodo dkk. Dan, empat menit sebelum turun minum, Persikabo akhirnya berhasil menjebol gawang Persitara.
Adalah Aliyudin yang membuka keunggulan tim tamu. Mantan pemain Persija Jakarta itu memang cerdik, dia memanfaatkan kelengahan pemain Persitara yang fokus menjaga pemain-pemain Persikabo berpostur tinggi. Tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang setelah menerima bola heading Munadi.
Sisa waktu kurang lebih empat menit, sulit bagi Persitara membalas gol di babak pertama. Dan Laskar si Pitung harus rela tertinggal satu gol di 45 menit pertama.
Di babak kedua, Persitara mengubah strateginya menjadi menyerang. Tapi sayang, di babak kedua Persikabo sudah menemukan permainan terbaiknya hingga sulit bagi Fathul Ahda cs menembus pertahanan tim tamu yang digalang Boby Satria.
Persitara tak mau menyerah. Dari pinggir lapangan, Bang Jae-panggilan pelatih Persitara-mengintruksikan pasukannya tak menggendorkan serangannya. Bang Jae juga memasukkan beberap pemain yang memiliki kecepatan untuk meningkatkan tensi permainan tim besutannya.
Dan, upaya Persitara menyamakan skor menuai hasil ketika pertandingan memasuki menit 75. Gol balasan Persitara tercipta setelah terjadi pelanggaran lima meter depan kotak penalti. Fathul Ahda yang punya spesialis tendangan mematikan berhasil menceploskan bola ke gawang Tema Mursadat.
Namun skor 1-1 tidak bertahan lama. Hanya selang satu menit, Budi Sudarsono kembali membawa Persikabo unggul. Masuk sebagai pemain pengganti, Ular Piton-julukan Budi-langsung menunjukkan kalau dirinya belum habis. Dia mencetak gol setelah berhasil melewati empat pemain bertahan Persitara.
Keinginan Persitara mengamankan poin di laga kandang semakin jauh dari harapan. Itu setelah wasit menunjuk titik putih di kotak penalti Persitara. Dan Rudi Widodo berhasil mengubah skor menjadi 3-1.
Pelatih Persitara, Jaelani, tampak kecewa dengan kekalahan timnya. Pasalnya, Sutriyono dkk sempat memberi harapan bisa meraih satu poin.
"Ya, pemain terlalu bereuforia setelah berhasil menyamakan skor. Celakanya mereka lupa dengan instruksi saya," kata Bang Jae.
Sementara itu, pelatih Persikabo Kashartadi mengaku senang Budi Sudarsono dkk kembali dapat meraih poin penuh di laga tandang. (liga indonesia)