Laga antara tuan rumah Persenga menjamu tamunya Persinga Ngawi dengan skor 0-1 untuk tim tamu (foto:ligaindonesia) |
Gol tunggal Persinga dicetak Slamet Hariyadi dari tendangan bebas pada menit 53 setelah kiper Persenga, Singgih Andika, gagal mengantisipasi pantulan bola karena lapangan yang tidak rata.
Pelatih Persinga Rully Nere pun puas dengan hasil tiga poin ini. “Sebelum bertanding, saya memang instruksikan anak-anak agar mencari ganti poin yang hilang di kandang lalu. Syukurlah doa dan perjuangan kami terkabul di Nganjuk ini,” sebut Rully Nere.
Sebenarnya anak-anak Laskar Ketonggo punya peluang menjebol gawang Persenga lebih banyak bila tendangan striker asing Ntolo Arsene tidak melambung di atas mistar. Padahal gawang Persenga sudah kosong melompong ditinggal kiper Singgih Andika.
“Anak-anak masih kurang tenang mengeksekusi peluang. Tapi saya tak menyesali bola yang tak masuk itu, karena satu gol cukup untuk membawa pulang tiga angka,” ucap Rully.
Arsitek Persenga, Sunardi C, tertunduk lesu usai pertandingan. Dia menyoroti kelemahan lini belakang timnya yang kurang sabar ketika ditekan. Sehingga tim tamu lebih banyak dapat kesempatan dari bola-bola mati.
“Dari sisi permainan kami tak kalah. Buktinya kami juga punya peluang mencetak gol. Tapi kami kurang beruntung. Gol Persinga juga dari bola mati, bukan permainan terbuka. Ini karena lini belakang sembrono saat menjaga lawan. Akibatnya kami kebobolan yang berawal dari pelanggaran dekat gawang,” kata Sunardi. (Liga Indonesia)