Tim Persitema
Temanggung, Jawa Tengah, gagal meraih poin saat main di kandang,
ditaklukkan tamunya Persip Pekalongan 3-1 pada laga Divisi Utama Liga
Indonesia 2014 di Stadion Bhumi Phala Temanggung, Selasa.
Tiga gol kemenangan tim tamu tersebut, dua di antaranya diciptakan oleh pemain tengah Persip Siaka Dembele dan satu gol oleh pemain depan Salia Sanau. Sedangkan satu gol yang diraih Persitema diciptakan oleh pemain tengah Arin Kusmanto.
Sejak pertandingan babak awal, tim tuan rumah kedodoran mendapat serangan bertubi-tubi dari tim tamu dan pada menit ke-10 Persitema kemasukan gol yang diciptakan Siaka Dembele.
Memasuki 15 menit terakhir babak pertama tim Persitema mulai bangkit dan cenderung menguasai pertandingan, namun serangan demi serangan yang dibangun selalu kandas dihadang pemain belakang Persip.
Pada tambahan waktu babak pertama Persitema mendapat hadiah tendangan bebas dan kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemain tengah Arin Kusmanto yang berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Memasuki babak kedua, kedua tim saling menyerang untuk menambah gol. Pada menit ke-55 Siaka Dembele kembali menyarangkan bola ke gawang Persitema yang dijaga Roma Surya.
Unggul 2-1, anak asuh Sugeng W ini terus meningkatkan serangan ke kubu tuan rumah dan pada menit ke-62 striker Persip Salia Sanua menambah kemenangan menjadi 3-1 dan kedudukan ini tidak berubah hingga pertandingan berakhir.
Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 3.000 penonton tersebut wasit Masudin mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk Hersan Masihor dari Persip dan Didik Darmadi dari Persitema.
Pelatih Persip, Sugeng W mengaku pada babak pertama memang menginstruksikan pada anak asuhnya untuk berhati-hati karena main di kandang lawan.
"Namun, pada babak kedua kami instruksikan anak-anak untuk berani keluar dan ternyata berhasil. Ada beberapa kelemahan tim Pekalongan terutama pemain belakangnya. Kami cukup puas dengan hasil ini dan sesuai target meraih poin penuh di Temanggung," katanya.
Pelatih persitema Sri Widadi, mengatakan, kekalahan anak asuhnya karena kurang persiapan. Persiapan maksimal hanya sekitar dua pekan setelah pembentukan tim.
"Terus terang Persitema kurang persiapan dan belum pernah melakukan uji coba dengan tim yang selevel," katanya.
Ia mengatakan, sebenarnya pada pertandingan ini anak-anak Persitema telah bermain maksimal tetapi belum bisa membuahkan hasil. Ke depan akan terus memperbaiki kekurangan dengan memaksimalkan pemain yang ada. (Antarajateng)
Tiga gol kemenangan tim tamu tersebut, dua di antaranya diciptakan oleh pemain tengah Persip Siaka Dembele dan satu gol oleh pemain depan Salia Sanau. Sedangkan satu gol yang diraih Persitema diciptakan oleh pemain tengah Arin Kusmanto.
Sejak pertandingan babak awal, tim tuan rumah kedodoran mendapat serangan bertubi-tubi dari tim tamu dan pada menit ke-10 Persitema kemasukan gol yang diciptakan Siaka Dembele.
Memasuki 15 menit terakhir babak pertama tim Persitema mulai bangkit dan cenderung menguasai pertandingan, namun serangan demi serangan yang dibangun selalu kandas dihadang pemain belakang Persip.
Pada tambahan waktu babak pertama Persitema mendapat hadiah tendangan bebas dan kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemain tengah Arin Kusmanto yang berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Memasuki babak kedua, kedua tim saling menyerang untuk menambah gol. Pada menit ke-55 Siaka Dembele kembali menyarangkan bola ke gawang Persitema yang dijaga Roma Surya.
Unggul 2-1, anak asuh Sugeng W ini terus meningkatkan serangan ke kubu tuan rumah dan pada menit ke-62 striker Persip Salia Sanua menambah kemenangan menjadi 3-1 dan kedudukan ini tidak berubah hingga pertandingan berakhir.
Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 3.000 penonton tersebut wasit Masudin mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk Hersan Masihor dari Persip dan Didik Darmadi dari Persitema.
Pelatih Persip, Sugeng W mengaku pada babak pertama memang menginstruksikan pada anak asuhnya untuk berhati-hati karena main di kandang lawan.
"Namun, pada babak kedua kami instruksikan anak-anak untuk berani keluar dan ternyata berhasil. Ada beberapa kelemahan tim Pekalongan terutama pemain belakangnya. Kami cukup puas dengan hasil ini dan sesuai target meraih poin penuh di Temanggung," katanya.
Pelatih persitema Sri Widadi, mengatakan, kekalahan anak asuhnya karena kurang persiapan. Persiapan maksimal hanya sekitar dua pekan setelah pembentukan tim.
"Terus terang Persitema kurang persiapan dan belum pernah melakukan uji coba dengan tim yang selevel," katanya.
Ia mengatakan, sebenarnya pada pertandingan ini anak-anak Persitema telah bermain maksimal tetapi belum bisa membuahkan hasil. Ke depan akan terus memperbaiki kekurangan dengan memaksimalkan pemain yang ada. (Antarajateng)