Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Senin, 07 April 2014

Ujicoba Pesta Gol, Burung Sumatera Semakin Pede

By
Updated : Senin, 07 April 2014 13.53.00
PS Kwarta semakin percaya diri menatap kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014. Kepercayaan diri mereka membuncah setelah berpesta gol saat melindas PSKTP Kuala Tanjung dengan skor 7-1 di uji coba terakhir.

Manajer pelatih PS Kwarta Slamet Riyadi memuji hasil kerja keras anak asuhnya. Slamet pun menilai skema permainan yang dibangun sudah berjalan sesuai dengan yang diinstruksikannya. Kemenangan besar yang diraih Zulkarnain menunjukkan kehausan gol para pemainnya.

Slamet pun mengakui, jika lawan yang dihadapi tidak sepadan dengan timnya. Namun, kemenangan telak, menunjukkan tingginya produktivitas PS Kwarta selama laga uji coba, meningkatkan kepercayaan diri pemain.

''Meski lawan yang kita hadapi selama uji coba tak selevel, namun positifnya semua gol kita lahir dari proses permainan yang dibangun, bukan kesalahan lawan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain kita. Enak buat gol pedenya muncul. Artinya mereka lebih yakin saat mendapat peluang di kotak penalti,''ungkapnya.

Hasil tren positif yang diraih tim berjuluk Burung Sumatera itu, menurut mantan asisten pelatih Pro Duta itu, berkat kerja keras anak asuhnya. Baginya pemain diposisi lini tengah dan depan, menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kordinasi antar pemain kedua lini tersebut, dinilainya berjalan sesuai instruksinya.

Lini tengah kerap mengembangkan permainan dan menutup celah saat tim lawan menyerang. Umpan-umpan yang diberikan kepada pemain depan, kerap membongkar pertahanan lawan. Barisan depan pun dipujinya, dengan peluang demi peluang yang tercipta, sebagian besar mampu dikonversi menjadi gol.''Komposisi di lini depan sudah dapat yang. Begitu juga dengan di tengah mampu mengembangkan permainan,''pujinya.

Slamet kini hanya fokus pada proses transisi yang dirasanya masih butuh kecepatan dan ketepatan pemain. Diakuinya, pada saat transisi, pemain kerap kewalahan saat tim lawan berhasil merebut bola dan melakukan agresi. Pada saat ini, pemainnya kerap menjaga jarak tanpa menutup pergerakan. ''Pemain masih menjaga jarak dan tidak langsung merebut bola dari lawan ketika kehilangan bola. Ini yang harus saya perbaiki sebelum kompetisi dimulai,''jelasnya.

Pertandingan terakhir yang digelar di di Lapangan Tanjunggading Inalum, Kabupaten Batubara tersebut, PS Kwarta coba mencari celah di pertahanan lawan dengan membangun serangan dari lini belakang. Namun serangan kerap putus sebelum sampai ke kotak penalti. Ancaman dimulai di menit 14 lewat Arifan yang coba meneruskan umpan Rian. Sayang tendangannya membentur mistar.

Semenit kemudian Kwarta membuka keunggulan lewat titik putih. Akselerasi Jorge Alberto menerobos kotak penalti dihentikan lawan dengan tekel keras. Eksekusi Jorge kali ini menggetarkan jala PSKTP. Momentum gol tersebut menjadikan Kwarta lebih pede. Mereka mulai menemukan celah. Gol demi gol pun tercipta.

Pada menit ke-23, lewat skema apik kerja sama apik, umpan silang Imam ditanduk dengan sempurna oleh Arif. Diselingi gagalnya peluang tendangan bebas Jorge dan peluang Arif, Kwarta menutup babak pertama dengan keunggulan tiga gol setelah Rian memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Arif.

Unggul tiga gol, Slamet melakukan rotasi menyeluruh di semua lini. Ikhsan yang sudah absen tiga pekan karena cedera akhirnya diturunkan. Striker yang mencetak tujuh gol musim lalu ini langsung beraksi.

Tendangannya menyambut sepak pojok masih mampu ditepis kiper. Bola liar dituntaskan Zulkarnain lewat gol di menit 52. Di kesempatan berikutnya gantian Ikhsan akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit 69.

Dua gol tambahan lewat Wisnu dan Ade Rio Karo membuat kiper lawan memungut bola tujuh kali dari gawangnya sore itu. PSKTP hanya bisa mencetak satu gol hiburan lewat Andri Sunarya. Skor 7-1 menutup pesta gol Burung Sumatera.

Slamet menyesalkan terjadinya gol juara Piala Inalum 2014 itu. Gol itu mementahkan catatan cleansheet PS Kwarta yang bertahan di lima laga terakhir.''Kebobolan itu yang tidak boleh terjadi. Apalagi itu akibat kesalahan kita. Terlena dan akhirnya lini bawah tidak fokus mengawal lawan,''pungkasnya. (sindo)



Berita Terkait

Comment