Villa 2000 hanya bermain imbang 1-1 dengan Persikad Depok di Stadion
Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (18/4). Hal ini membuat The Black Orange
gagal meraih target kemenangan usai dikalahkan Persikabo 1-2 beberapa
hari lalu di tempat yang sama.
Hujan deras membuat laga sempat ditunda 45 menit. Kedua tim terlihat kesulitan mengembangkan permainan di menit-menit awal babak pertama. Menyusul, kondisi lapangan yang masih digenangi air.
Namun begitu, tim tuan rumah berusaha menekan lebih dulu. Peluang pertama pun langsung didapatkan melalui kaki Antonio Claudio, ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Sayang, tendangan pemain yang akrab disapa Toyo itu masih melambung di atas mistar gawang Persikad.
Persikad juga mencoba sesekali memberikan tekanan ke lini pertahanan Villa 2000. Tapi, serangan yang mereka lakukan masih dengan mudah dipatahkan para pemain Villa 2000. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak permainan kedua tim terlihat lebih berkembang. Itu juga tidak terlepas dari genangan air yang berkurang di atas lapangan. Permainan cukup keras juga diperagakan kedua tim di babak ini. Namun kedua tim tetap bersikap sportif di atas lapangan.
Peluang emas didapatkan Villa 2000 pada menit ke 73. Tetapi sundulan Zoelfadli di depan gawang Persikad masih lemah sehingga bola yang mengarah ke gawang masih bisa ditangkap kiper Dicky Kurniawan. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga usai laga.
"Kami gembira dengan hasil seri ini, memetik 2 poin dari dua pertandingan tandang adalah hasil yg cukup bagus buat Persikad. Dari awal kami respek terhadap Villa 2000, semangat pemain kami mampu meredam permainan tim tuan rumah," kata pelatih Persikad, Bonggo Pribadi.
Sedangkan Ricky Nelson, pelatih Villa 2000 mengaku kondisi lapangan membuat timnya tidak bisa bermain sesuai strategi yang direncanakan. "Kami terpaksa bermain dengan bola-bola atas karena kondisi lapangan yang tergenang. Tapi melihat hasil pertandingan sebelumnya kalah dari Persikabo, hari ini lebih baik, kami akan menebusnya di laga tandang," tegas Ricky. (liga indonesia)
Hujan deras membuat laga sempat ditunda 45 menit. Kedua tim terlihat kesulitan mengembangkan permainan di menit-menit awal babak pertama. Menyusul, kondisi lapangan yang masih digenangi air.
Namun begitu, tim tuan rumah berusaha menekan lebih dulu. Peluang pertama pun langsung didapatkan melalui kaki Antonio Claudio, ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Sayang, tendangan pemain yang akrab disapa Toyo itu masih melambung di atas mistar gawang Persikad.
Persikad juga mencoba sesekali memberikan tekanan ke lini pertahanan Villa 2000. Tapi, serangan yang mereka lakukan masih dengan mudah dipatahkan para pemain Villa 2000. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak permainan kedua tim terlihat lebih berkembang. Itu juga tidak terlepas dari genangan air yang berkurang di atas lapangan. Permainan cukup keras juga diperagakan kedua tim di babak ini. Namun kedua tim tetap bersikap sportif di atas lapangan.
Peluang emas didapatkan Villa 2000 pada menit ke 73. Tetapi sundulan Zoelfadli di depan gawang Persikad masih lemah sehingga bola yang mengarah ke gawang masih bisa ditangkap kiper Dicky Kurniawan. Skor imbang 0-0 pun bertahan hingga usai laga.
"Kami gembira dengan hasil seri ini, memetik 2 poin dari dua pertandingan tandang adalah hasil yg cukup bagus buat Persikad. Dari awal kami respek terhadap Villa 2000, semangat pemain kami mampu meredam permainan tim tuan rumah," kata pelatih Persikad, Bonggo Pribadi.
Sedangkan Ricky Nelson, pelatih Villa 2000 mengaku kondisi lapangan membuat timnya tidak bisa bermain sesuai strategi yang direncanakan. "Kami terpaksa bermain dengan bola-bola atas karena kondisi lapangan yang tergenang. Tapi melihat hasil pertandingan sebelumnya kalah dari Persikabo, hari ini lebih baik, kami akan menebusnya di laga tandang," tegas Ricky. (liga indonesia)