Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Jumat, 23 Mei 2014

Kiper PSAP Agus Rohman Penuhi Panggilan Komdis

By
Updated : Jumat, 23 Mei 2014 14.22.00
Kiper PSAP Sigli, Agus Rohman datang memenuhi panggilan Komisi Disiplin (Komdis) di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5). Agus datang ditemani oleh sang istri tanpa pendampingan dari manajemen PSAP Sigli.

Komdis meminta keterangan terhadap Agus terkait kejadian benturan yang terjadi dengan striker Persiraja Banda Aceh Akli Fairuz. Akibat benturan itu, Akli Fairuz akhirnya meninggal dunia.


Usai bertemu dan berbicara dengan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Agus Rohman mengaku, selama pertemuan itu, dirinya digelontor belasan pertanyaaan oleh Hinca Panjaitan.


“Banyak sekali pertanyaan dari Komdis. Saya ditanya terkait kronologis kejadian, posisi offside dan kondisi PSAP Sigli,” kata Agus Rohman.


Namun, ada satu hal yang masih mengganjal di hati Agus. Kata Agus, posisi offside menurut keterangan Hinca Panjaitan yaitu dua langkah ketika dia mengejar bola. Artinya, wasit sudah meniupkan pluit tanda offside setelah Agus dua langkah mengejar bola.


“Saya katakan pada pak Hinca, tidak ada yang mendengar peluit berbunyi tanda offside sampai akhirnya berbenturan,” ujarnya.


Meski begitu, Agus mengakui pada pertemuan itu, tidak ada keputusan apapun tidak lebih dari tanya jawab. “Belum ada keputusan apapun yang dikatakan Komdis,” jelasnya.


Sedangkan Ketua Komdis, Hinca Panjaitan mengaku belum memutuskan apapun terkait insiden tersebut.

“Sore ini belum ada putusan walau sudah cukup untuk mengambil putusan masih butuh pendalaman,” kata Hinca Panjaitan di saat bersamaan.


Dalam kasus tubrukan tersebut, Hinca menyebut perbuatan kiper tersebut tidak lazim. Hal itu didasarkan kepada rekaman pertandingan yang dipelajari Komdis. “Ketika rebound, asisten wasit angkat bendera tanda Offside, tapi Agus Rohman tetap berlari. Katanya Agus tidak mendengar,” ungkap Hinca.


Sementara itu aksi yang dilakukan Ferdinand Sinaga dengan melempar dan mengguyur handuk milik penjaga gawang Pelita Bandung Raya (PBR), Denis Romanovs akan ditindaklanjuti di Komisi Disiplin PSSI.


Hal itu itu juga disampaikan oleh Hinca Panjaitan. Pria bercamata ini mengaku perilaku Ferdinand Sinaga tidak seharusnya dilakukan oleh seorang pemain sepakbola profesional.


“Tindakannya melampaui kepatutan, yang seharusnya dipertotonkan seorang pemain. Itu masuk kategori provokatif dan menabrak asas respect dan fairness,” kata Hinca.


Untuk itu, Hinca menegaskan , Komdis dalam waktu ini akan memanggil Ferdinand Sinaga untuk dimintai keterangan. “Kami akan memanggilnya pekan depan. Sekalian saja masalahnya digabungkan,”pungkas Hinca. (ligaindonesia) 






Berita Terkait

Comment