Aksi cemerlangnya saat dijamu Arema Cronus, Selasa (20/5), membuat nama pemain asal Nigeria ini mengundang banyak penggemar sepakbola daerah ini untuk melihat Saha berlatih di lapangan Komplek Semen Padang, Indarung.
Bahkan pihak PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) selaku owner SP, yakin penonton SP bakal kembali memenuhi Stadion Agus Salim, yang belakangan ini mulai surut. Tiga pertandingan kandang SP yang menelan kekalahan dari Persita, Arema, dan ditahan imbang Gresik, membuat penggemar sepakbola Padang berkurang.
Beda halnya ketika Edward Wilson Junior masih berkostum Merah-Kuning Kabau Sirah. Stadion Agus Salim yang berkapasitas 15 ribu penonton itu penuh sesak. Lapangan parkir yang terdapat di sisi Barat dan Selatan Stadion seakan tak mampu menampung pemilik kendaraan roda empat dan roda dua yang ingin menyaksikan aski si Hitam dari Liberia tersebut.
Mungkin sinar Saha tak akan seterang Edu, panggilan Edward Wilson. Tapi, setidaknya tim milik BUMN ini kembali punya striker yang punya naluri dan insting gol yang lumayan bagus.
Sebelum bergabung di SP, nama Saha hanya dikenal biasa-biasa saja, meski sempat membukukan 30 gol ketika membela PSAP. Selama membela Persiram, Saha juga hanya mencetak satu gol. Di SP, nama Saha langsung melejit setelah dalam dua laga ia langsung mengkoleksi dua gol.
“Saya berharap di SP ia menemukan permainannya kembali. Ia dilepas Persiram karena hanya mencetak satu gol pada paruh musim kompetisi. Kami punya gelandang dan pemain sayap yang cocok dengan gaya permainan Saha, sehingga ia bisa dimanjakan dengan umpan-umpan yang akurat,” kata Jafri.
Hal senada dikatakan Ketua Kelompok Suporter SP Spartacks, Vemby. Ia menilai Edu baru telah datang. Ini sebuah rekrutmen yang cerdas. Ke depan Saha akan semakin perkasa karena mendapat support dari pemain gelandang yang sarat pengalaman seperti Esteban, Eka Ramdani, Yu Hyun Koo dan Jajang.
“Mudah-mudahan prediksi kami tentang Saha tak jauh meleset,” kata Vemby. (sportanews)
