Pada awalnya, di putaran 1 di Stadion Agus Salim Padan, terdaftar enam klub, tampil –empat dari Sumbar, dua dari Riau.
Namun, beberapa hari jelang kompetisi bergulir, Persiju Sijunjung mengundurkan diri dengan alasan belum siap. Maka, tersisa lima klub, PSP, Persiks, Persepak, Rumbai FC, dan PS Pasbar (Pasaman Barat)/
Di putaran 2 di Stadion Sport Centre Kuansing, Kabupaten Kuantan Singingi mulai Sabtu (24/5), tersisa empat klub. PS Pasbar yang menempati dasar klasemen Grup 3, memilih absen.
Saat pertemuan teknik dan undian, Jumat (23/5) malam di Kuansing, Pasbar tak muncul. Pihak penyelenggara memutuskan putaran 2 hanya diikuti empat klub. Pertandingan yang semula berakhir 3 Juni pun diciutkan hingga 30 Mei saja.
Seperti diinformasukan pelatih PSP, Syafrianto Rusli dari Kuansing, panitia hanya menerima kabar Pasbar tidak hadir karena alasan tidak siap lagi melanjutkan putaran kedua. “Hanya itu informasi yang kami terima,” jelas Anto.
Pihak PS Pasbar yang dihubungi via telepon, selalu tak tersambung. Informasi yang muncul, mereka enggan ke Kuansing karena tak lagi punya harapan lolos ke babak kedua, karena belum satupun poin yang bisa diambil dari empat kali pertandingan.
Dengan sendirinya persaingan di putaran 2 semakin sedikit, tetapi semakin ketat. Terutama seteru antara tuan rumah putaran pertama PSP dan tuan rumah putaran kedua Persiks Kuantan.
Tapi bukan berarti dua tim lainnya, Rumbai FC dan Persepak, tak punya peluang lagi untuk menjadi dua besar Grup 3. (sportanews)
