Pelatih Tim Pandeka Minang Syafrianto Rusli, mengakui persaingan di putaran 2 jauh lebih berat dibanding putaran 1. Selain bermain di kandang pesaing utama, Persiks, semua klub yang ambil bagian juga semakin mengenali pola dan gaya permainan masing-masing tim.
“Pasti semakin berat di putaran kedua karena tiket lolos ke babak kedua hanya untuk dua klub,” sebut Syafrianto kepada sportanews.com, Sabtu (24/5) siang.
Meski menilai semua klub sama-sama punya peluang, tetapi mantan pelatih Futsal PON Sumbar itu tetap menyebut tuan rumah sebagai pesaingn paling berat.
Selain itu dalam laga pertama di Padang, Persiks mampu menahan imbang Satriafery dan kawan-kawan dengan skor 2-2. Keduanya juga menempati puncak dan runner-up klasemen sementara.
Persiks, tim asuhan Miskardi itu, juga punya materi yang bagus dan punya kecepatan serta teknik merata. “Yang pasti persaingan dengan tuan rumah akan semakin ketat dan berat. Tetapi kami akan berusaha untuk mempertahankan puncak klasemen,” tambahnya.
Pelatih Persiks, Miskardi, juga melihat hal yang sama. Pemain PSPS Pekanbaru era 2000-an itu, menilai saingan berat mereka adalah PSP. Ia menilai klub asal Padang itu punya pemain yang sarat pengalaman dan teknik di atas rata-rata.
“Saya kenal baik Syafrianto karena pernah menjadi pelatih PSPS Pekanbaru. Ia pelatih bagus dan punya jam terbang lumayan tinggi. Pasti ia lebih cepat memahami timnya dan lawan yang akan dihadapi. Termasuk Persiks,” ujar Miskardi.
Namun begitu, sebagai pelatih, Miskardi tetap meyakinkan pasukannya kalau PSP bisa dikalahkan. Apalagi di kandang sendiri. Di kandang PSP saja mereka bisa bermain imbang 2-2. Dukungan penuh penonton juga menjadi nilai tambah Persiks.
Grup 3 Divisi I diisi PSP Padang, Persiks Kuantan Singingi, Persepak Payakumbuh, Rumbai FC, dan PS Pasaman Barat. (sportanews)
