Pertandingan lanjutan Indonesia Super League 2014 antara tuan rumah Semen Padang menjamu tamunya Persik
Kediri di Stadion H. Agus Salim Padang, Minggu (25 Mei 2014) berakhir untuk kemenangan tuan rumah dengan skor 3-0. Setelah
sempat kesulitan menembus pertahanan Persik, Semen Padang baru bisa
berbuat banyak setelah Macan Putih bermain dengan 10 pemain.
Semen Padang yang bermain di kandang sendiri dan mencoba memperbaiki rekor penampilannya di depan fans sendiri bermain sangat agresif. Osas Saha dan Airlangga Sucipto beberapa kali mendapat peluang yang diciptakan Hendra Bayauw maupun Esteban Vizcarra.
Sebuah peluang bagus diciptakan oleh Semen Padang dari sisi kanan. Kerjasama Bayauw dan Ricky Ohorella membuat Osas berdiri bebas namun sudnulannya masih melebar.
Dari skema yang sama, gawang Persik bobol di menit 26. Umpan silang Bayauw dengan enaknya ditanduk Airlangga yang berdiri tanpa pengawalan dan membuat skor menjadi 1-0.
Semen Padang mendapat kesempatan untuk menambah gol di akhir babak pertama. Pelanggaran Khokok Roniarto pada Nur Iskandar di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih. Tapi sayang sekali, eksekusi Vizcarra sangat buruk dan bola bisa ditangkap oleh Sandi Firmansyah.
Semen Padang meningkatkan serangannya di babak kedua. Beruntung mereka punya Sandi yang berhasil menepis tendangan keras Nur Iskandar.
Persik akhirnya harus bermain dengan 10 pemain setelah Ramadhan Saputra diganjar kartu merah oleh wasit di menit 59. Berdiri sebagai orang terakhir, Ramadhan melanggar laju Osas dan kartu merah memang layak diberikan padanya.
Semen Padang pun menjadi lebih leluasa. Gol kedua mereka hadir di menit 80 melalui Nur Iskandar yang lolos dari jebakan offside dan sukses menjebol gawang Sandi.
Tujuh menit kemudian, determinasi kuat dari Nur Iskandar membuatnya memenangi duel melawan Khokok dan gampang baginya untuk membuat skor menjadi 3-0.
Semen Padang 3-0 Persik (Airlangga 26′, Iskandar 80′, 87′)
Semen Padang : Jandia Eka Putra; Ricky Ohorella (Hengki Ardiles 36′), Saepuloh Maulana, Seftia Hadi, Novan Setya; Yu Hyun Koo, Eka Ramdani (Nur Iskandar 41′), Esteban Vizcarra, Hendra Bayauw; Airlangga Sucipto (Jajang Paliama 75′), Osas Saha
Persik Kediri : Sandi Firmansyah; Saiful Indra, Frank Bezi, Ramadhan Saputra, Kokhok Roniarto; Harianto, M. Fakhrudin (Faris Aditama 64′); Rendy Saputra, Rendy Irwan (Tamsil Sinjaya 74′), Ngon Mamoun (Qischil Gandrumini 77′); Fortune Udo
Semen Padang yang bermain di kandang sendiri dan mencoba memperbaiki rekor penampilannya di depan fans sendiri bermain sangat agresif. Osas Saha dan Airlangga Sucipto beberapa kali mendapat peluang yang diciptakan Hendra Bayauw maupun Esteban Vizcarra.
Sebuah peluang bagus diciptakan oleh Semen Padang dari sisi kanan. Kerjasama Bayauw dan Ricky Ohorella membuat Osas berdiri bebas namun sudnulannya masih melebar.
Dari skema yang sama, gawang Persik bobol di menit 26. Umpan silang Bayauw dengan enaknya ditanduk Airlangga yang berdiri tanpa pengawalan dan membuat skor menjadi 1-0.
Semen Padang mendapat kesempatan untuk menambah gol di akhir babak pertama. Pelanggaran Khokok Roniarto pada Nur Iskandar di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih. Tapi sayang sekali, eksekusi Vizcarra sangat buruk dan bola bisa ditangkap oleh Sandi Firmansyah.
Semen Padang meningkatkan serangannya di babak kedua. Beruntung mereka punya Sandi yang berhasil menepis tendangan keras Nur Iskandar.
Persik akhirnya harus bermain dengan 10 pemain setelah Ramadhan Saputra diganjar kartu merah oleh wasit di menit 59. Berdiri sebagai orang terakhir, Ramadhan melanggar laju Osas dan kartu merah memang layak diberikan padanya.
Semen Padang pun menjadi lebih leluasa. Gol kedua mereka hadir di menit 80 melalui Nur Iskandar yang lolos dari jebakan offside dan sukses menjebol gawang Sandi.
Tujuh menit kemudian, determinasi kuat dari Nur Iskandar membuatnya memenangi duel melawan Khokok dan gampang baginya untuk membuat skor menjadi 3-0.
Semen Padang 3-0 Persik (Airlangga 26′, Iskandar 80′, 87′)
Semen Padang : Jandia Eka Putra; Ricky Ohorella (Hengki Ardiles 36′), Saepuloh Maulana, Seftia Hadi, Novan Setya; Yu Hyun Koo, Eka Ramdani (Nur Iskandar 41′), Esteban Vizcarra, Hendra Bayauw; Airlangga Sucipto (Jajang Paliama 75′), Osas Saha
Persik Kediri : Sandi Firmansyah; Saiful Indra, Frank Bezi, Ramadhan Saputra, Kokhok Roniarto; Harianto, M. Fakhrudin (Faris Aditama 64′); Rendy Saputra, Rendy Irwan (Tamsil Sinjaya 74′), Ngon Mamoun (Qischil Gandrumini 77′); Fortune Udo