Ambisi Persikad Depok menutup putaran pertama dengan kemenangan, sukses.
Menjamu Persih Tembilahan, Fadli Haris dan kawan-kawan tumbangkan asa
sang tamu untuk curi angka berkat gol tunggal Washiyatul Akmal, kemarin
sore.
Kemenangan ini pun menjadi hasil yang spesial bagi seluruh pemain, jajaran pelatih, manajemen dan juga pendukung Serigala Margonda. Dalam enam laga sebelumnya, Persikad hanya mampu bermain imbang sebanyak lima kali dan dipermalukan seteru satu kabupaten, Persikabo. Kemenangan perdana musim ini terukir juga di Stadion Merpati, Depok.
“Intinya kemenangan terakhir di putaran pertama ini memang menjadi target kami. Mudah-mudahan kemenangan ini menjadi motivasi dan modal untuk putaran kedua,” ungkap Asisten Pelatih Persikad Nana Priatna usai pertandingan.
Menurunkan pemain terbaiknya sejak awal dimana Agwa Aliba dan Patricio Jimenez juga dimainkan, Persikad langsung menekan pertahanan anak-anak Persih. Sayang, hingga babak pertama usai tak satu gol pun tercipta. Barisan pertahanan Persih masih terlalu sulit ditembus, sebaliknya lini depan Persikad tumpul.
Strategi menurukan satu pemain di babak pertama pun dievaluasi Bonggo Pribadi. M Husen yang berdiri sendiri sebagai juru gedor didampingkan dengan Caesar Kharisma. Hasilnya, daya dobrak Pendekar Ciliwung, julukan lain Persikad, semakin meningkat sehingga pemain belakang tamu harus bekerja ekstra keras. Menit 50, Persikad akhirnya bisa memecah kebuntuan lewat tendangan bebas.
Washiyatul Akmal yang mengambil tembakan dari jarak 21 meter tersebut mampu menempatkan bola jauh dari jangkauan pengjaga gawang Persih.
Hingga babak kedua usai, kedudukan 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah. Sementara itu, kekalahan ini tak membuat Persih melorot dari posisi semula di peringkat tiga. Sebaliknya, Persikad menanjak naik ke posisi empat dari sebelumnya di angka enam.
Untuk lolos dari jurang degradasi, Persikad memang harus menjauh dari posisi enam dan tujuh. Sejauh ini ambisi itu masih realistis tercapai, tetapi konsistensi akan menghadang mereka. (indopos)
Kemenangan ini pun menjadi hasil yang spesial bagi seluruh pemain, jajaran pelatih, manajemen dan juga pendukung Serigala Margonda. Dalam enam laga sebelumnya, Persikad hanya mampu bermain imbang sebanyak lima kali dan dipermalukan seteru satu kabupaten, Persikabo. Kemenangan perdana musim ini terukir juga di Stadion Merpati, Depok.
“Intinya kemenangan terakhir di putaran pertama ini memang menjadi target kami. Mudah-mudahan kemenangan ini menjadi motivasi dan modal untuk putaran kedua,” ungkap Asisten Pelatih Persikad Nana Priatna usai pertandingan.
Menurunkan pemain terbaiknya sejak awal dimana Agwa Aliba dan Patricio Jimenez juga dimainkan, Persikad langsung menekan pertahanan anak-anak Persih. Sayang, hingga babak pertama usai tak satu gol pun tercipta. Barisan pertahanan Persih masih terlalu sulit ditembus, sebaliknya lini depan Persikad tumpul.
Strategi menurukan satu pemain di babak pertama pun dievaluasi Bonggo Pribadi. M Husen yang berdiri sendiri sebagai juru gedor didampingkan dengan Caesar Kharisma. Hasilnya, daya dobrak Pendekar Ciliwung, julukan lain Persikad, semakin meningkat sehingga pemain belakang tamu harus bekerja ekstra keras. Menit 50, Persikad akhirnya bisa memecah kebuntuan lewat tendangan bebas.
Washiyatul Akmal yang mengambil tembakan dari jarak 21 meter tersebut mampu menempatkan bola jauh dari jangkauan pengjaga gawang Persih.
Hingga babak kedua usai, kedudukan 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tuan rumah. Sementara itu, kekalahan ini tak membuat Persih melorot dari posisi semula di peringkat tiga. Sebaliknya, Persikad menanjak naik ke posisi empat dari sebelumnya di angka enam.
Untuk lolos dari jurang degradasi, Persikad memang harus menjauh dari posisi enam dan tujuh. Sejauh ini ambisi itu masih realistis tercapai, tetapi konsistensi akan menghadang mereka. (indopos)