Martapura FC sukses mempermalukan tuan rumah Perseta Tulungagung dengan
skor 3-0 di Stadion Rejoagung Tulungagung, Minggu (8/6). Tiga gol
kemenangan Laskar Sultan Adam dilesakkan oleh Brima Pepito Sanusi menit
45 serta 90 dan M. Slamat di menit 87.
Kekuatan Perseta mulai rapuh setelah pemainnya, Basoken dikeluarkan wasit akibat kartu merah. Lini belakang klub berjuluk Laskar Badai Selatan itu terus dibombardir serangan.
Alhasil, babak kedua Martapura FC berhasil menyarangkan dua gol di akhir pertandingan.
“Sebenarnya permainan sengit dan menarik. Karena Basoken dikartu merah wasit, pertahanan kami mudah dibobol lawan. Saya telah antisipasi memasukkan pemain belakang pengganti, namun kemampuannya menahan laju bola dan penyerang lawan tak sebagus Basoken,” kata Syamsul Bahri, pelatih Perseta.
Arsitek Martapura FC Frans Sinatra Huwae senang bukan kepalang. Kemenangan ini bisa jadi tabungan saat libur panjang kompetisi. Minimal, kata Frans, timnya bekerja tak seberat bila masih di papan tengah Grup 6. Apalagi kini mereka bertengger di puncak klasemen dengan torehan 18 poin.
“Ini hasil kerja luar biasa bagi kami. Kami bisa dapat tiga poin dengan jumlah gol yang besar. Tugas kami di sisa putaran kedua nanti akan lebih ringan.
Tapi itu bukan jaminan, karena perjuangan masih berat bila Martapura FC ingin lolos ke babak berikutnya,” ujar Frans Sinatra. (Liga Indonesia)
Kekuatan Perseta mulai rapuh setelah pemainnya, Basoken dikeluarkan wasit akibat kartu merah. Lini belakang klub berjuluk Laskar Badai Selatan itu terus dibombardir serangan.
Alhasil, babak kedua Martapura FC berhasil menyarangkan dua gol di akhir pertandingan.
“Sebenarnya permainan sengit dan menarik. Karena Basoken dikartu merah wasit, pertahanan kami mudah dibobol lawan. Saya telah antisipasi memasukkan pemain belakang pengganti, namun kemampuannya menahan laju bola dan penyerang lawan tak sebagus Basoken,” kata Syamsul Bahri, pelatih Perseta.
Arsitek Martapura FC Frans Sinatra Huwae senang bukan kepalang. Kemenangan ini bisa jadi tabungan saat libur panjang kompetisi. Minimal, kata Frans, timnya bekerja tak seberat bila masih di papan tengah Grup 6. Apalagi kini mereka bertengger di puncak klasemen dengan torehan 18 poin.
“Ini hasil kerja luar biasa bagi kami. Kami bisa dapat tiga poin dengan jumlah gol yang besar. Tugas kami di sisa putaran kedua nanti akan lebih ringan.
Tapi itu bukan jaminan, karena perjuangan masih berat bila Martapura FC ingin lolos ke babak berikutnya,” ujar Frans Sinatra. (Liga Indonesia)