“PSMS dalam kondisi gawat darurat dan sebagai pelatih saya ibarat dokter yang dipercaya untuk membantu menyembuhkan PSMS. Kesembuhan itu tentunya dengan menyapu bersih semua pertandingan yang tersisa dengan penuh penuh,” ujar Legirin, Selasa.
Legirin mengaku telah mengevaluasi tim dan dia menilai kualitas para pemainnya cukup mumpuni. Hal itu bisa dilihat saat PSMS menahan tuan rumah PSBL Langsa. Namun untuk mendapat hasil memuaskan pemain harus meningkatkan stamina dan kekompakan tim.
“Saat ini PSMS mengumpulkan tujuh poin dari delapan pertandingan. Setelah dihitung-hitung, jika PSMS menyapu bersih enam laga sisa dengan kemenangan, maka kita akan mengumpulkan 25 poin untuk terhindar dari jurang degradasi,” ujar Legirin.
Dia menilai target menyapu bersih enam laga sisa dengan kemenangan cukup realistis, mengingat PSMS hanya bertandang ke Asahan untuk menghadapi Bintang Jaya dan sisanya bermain kandang di Stadion Teladan.
“Tim akan mengandalkan duet bomber Sutrisno dan Fajar Fitri untuk mempertajam lini depan. Setelah dievaluasi, keduanya mampu menerobos pertahanan lawan dengan bantuan gelandang serang,” terangnya.
Pemain PSMS, Ricardo Valentinus, mengaku bangga dapat bergabung dengan tim sebesar Ayam Kinantan. “Saya akan berusaha memberikan yang terbaik kepada tim ini dan pendukungnya,” tegas Ricardo. (waspada)
