Pertandingan
Persema melawan Pamekasan FC yang berada diwilayah tengah Liga Nusantara
yang kicoff mulai pukul 15.00 di Stadion Gajayana Malang babak pertama sepenuhnya dikuasai Pamekasan
FC meskipun pada menit ke 13 Pamekasan
FC kebobolan melalui serangan balik Estela melakukan serangan terus menerus,
Namun Persema l993 sukses melakukan counter attact sehingga di menit ke 13 scor
berubah 1 – 0 untuk Persema.
Sedangkan Pamekasan FC meskipun kebobolan tidak mengurangi tingkat serangan, sehingga sepenuhnya kendali permainan berada di para pemain Pamekasan FC. Pada menit ke 33 serangan sporadis dengan satu dua sentuhan pemain dengan nomor punggung 10 melepaskan te,bakan dari luar kotak pinalti dan berbuah gol, scor menjadi satu satu sampai akhir babak pertama.
Babak kedua strategi yang dilakukan Pamekasan FC seperti pada babak pertama, tidak berjalan mulus karena menang kendala di faktor stamina yang tidak mendukung dari Pamekasan FC dan membuat persema bisa mengembangkan permainan, cuma pada menit ke 64 Adam yang masuk sebagai pemain pengganti bisa mengecoh pemain belakang Pamekasan FC yang salah mengantisipasi sehingga berbuah gol.
Meskipun tertinggal 2 – 1 tapi para pemain Pamekasan FC masih punya spirit untuk menyamakan scor. Pada menit ke 68 wasit yang memang dari awal cenderung berpihak pada tuan rumah memberikan hadiah pinalti pada pemain Persema yang nota bene Pamekasan FC tidak sama seklai melakukan pelanggaran dikotak Pinalti dan berbuah gol. Pemain Pamekasan FC yang dicurangi semakin tidak punya semangat dan ditambah lagi dengan pemain yang terkena hanstring sehingga strategi pelatih tidak mulus karena staminanya habis.
Menit ke 90 lagi lagi Persema bisa menambah keleksi Golnya sehingga scor 5 – 1 untuk Persema 1953. Pelatih Pamekasan FC Nurhidayat mengemukakan hasil pertandingan ini bagi kubu Pamekasan FC yang paling disesali adalah kepemimpinan wasit yang tidak adil, sementara untuk melakukan protes tingat keberhasilan untuk mengggugurkan keputusan wasit sangat minim.
“Hasil pertandingan ini bagi kubu Pamekasan FC yang paling disesali adalah kepemimpinan wasit yang tidak adil," jelasnya, Senin (2/6/2014).
Pertandingan selanjutnya, Pamekasan FC akan berhadapan dengan Kanjuruhan FC, dua pemain yang menjadi palang pintu Pamekasan FC dipastikan juga merumput yaitu Agus Ariyanto dan Nurman Syahri Romadhan. (Ida Farida/AKS/rri)
Sedangkan Pamekasan FC meskipun kebobolan tidak mengurangi tingkat serangan, sehingga sepenuhnya kendali permainan berada di para pemain Pamekasan FC. Pada menit ke 33 serangan sporadis dengan satu dua sentuhan pemain dengan nomor punggung 10 melepaskan te,bakan dari luar kotak pinalti dan berbuah gol, scor menjadi satu satu sampai akhir babak pertama.
Babak kedua strategi yang dilakukan Pamekasan FC seperti pada babak pertama, tidak berjalan mulus karena menang kendala di faktor stamina yang tidak mendukung dari Pamekasan FC dan membuat persema bisa mengembangkan permainan, cuma pada menit ke 64 Adam yang masuk sebagai pemain pengganti bisa mengecoh pemain belakang Pamekasan FC yang salah mengantisipasi sehingga berbuah gol.
Meskipun tertinggal 2 – 1 tapi para pemain Pamekasan FC masih punya spirit untuk menyamakan scor. Pada menit ke 68 wasit yang memang dari awal cenderung berpihak pada tuan rumah memberikan hadiah pinalti pada pemain Persema yang nota bene Pamekasan FC tidak sama seklai melakukan pelanggaran dikotak Pinalti dan berbuah gol. Pemain Pamekasan FC yang dicurangi semakin tidak punya semangat dan ditambah lagi dengan pemain yang terkena hanstring sehingga strategi pelatih tidak mulus karena staminanya habis.
Menit ke 90 lagi lagi Persema bisa menambah keleksi Golnya sehingga scor 5 – 1 untuk Persema 1953. Pelatih Pamekasan FC Nurhidayat mengemukakan hasil pertandingan ini bagi kubu Pamekasan FC yang paling disesali adalah kepemimpinan wasit yang tidak adil, sementara untuk melakukan protes tingat keberhasilan untuk mengggugurkan keputusan wasit sangat minim.
“Hasil pertandingan ini bagi kubu Pamekasan FC yang paling disesali adalah kepemimpinan wasit yang tidak adil," jelasnya, Senin (2/6/2014).
Pertandingan selanjutnya, Pamekasan FC akan berhadapan dengan Kanjuruhan FC, dua pemain yang menjadi palang pintu Pamekasan FC dipastikan juga merumput yaitu Agus Ariyanto dan Nurman Syahri Romadhan. (Ida Farida/AKS/rri)