Meski bermain seri, namun Muhamadan dkk. tetap pada puncak klasemen sementara.
Pada laga yang dipimpin wasit Ayi Daud dari Ciamis, sejatinya PS Badung memiliki peluang besar untuk menang, karena lawan tanpa diperkuat lima pemain intinya, akibat akumulasi kartu kuning.
PS Badung yang biasanya tampil enerjik dengan serangan bergelombang, kali ini justru menunjukkan performa tak sehebat saat melibas Jember United 3 – 1 di laga sebelumnya.
Meski striker haus gol ‘Keris Badung’ yakni Kushedya Hari Yudo dan Reza Aditya berusaha ‘menari’ di Depan Gawang PSIL Lumajang, namun bola mampu dibendung oleh para pemain lawan. Hasilnya, sampai masa jeda, tak ada gol sama sekali tercipta.
Memasuki babak II, ambisi tim polesan Alexander Saununu dan asistennya, Nyoman Sujata, mencoba menambah daya dobrak pada jantung pertahanan PSIL Lumajang dan membuat repot kiper PSIL Lumajang, Ari Musafak. Tuan tumah kesulitan menjebol gawang lawan. Kondisi ini berlangsung sampai babak II usai.
Pelatih PS Badung, Alexander Saununu didampingi Nyoman Sujata mengutarakan, dengan legowo pihaknya menerima hasil seri tersebut. Namun semuanya tetap bakal dievaluasi dan dibenahi.
“Secara tim, kami memang kehilangan bek kanan, Revi Agung, yang cedera sehingga absen. Tapi kami bertekad untuk mampu meraih poin penuh, di laga terakhir, menghadapi PSID Djombang mendatang,” kata Alexander Saununu diamini Sujata.
Arsitek PSIL Lumajang, Jonatan Agus Prihatno, menilai, dengan hasil seri ini, membuat peluang timnya untuk lolos ke putaran II, semakin sulit.
“Pastinya kami masih harus berjuang menghadapi Jember United, dan harus menang. Tapi juga harus menunggu hasil Perseden versus Persikapro Probolinggo nantinya,” ungkapnya. (Supri Yono/Evie)
