Kekalahan di laga kandang ini merupakan yang kedua kalinya secara berturut-turut dialami oleh anak-anak asuhan Yusran tersebut. Sebelumnya pada Minggu (8/6) lalu, Persisko juga ditekuk Villa 2000 dengan skor 0-1.
Pertandingan antara Persisko menghadapi Persitara sempat tertunda sekitar 30 menit dari jadwal seharusnya. Tertundanya pertandingan tersebut dikarenakan masalah administrasi pertandingan, dimana kesebelasan Persitara terlambat mendaftarkan pemain yang akan diturunkan dalam pertandingan tersebut.
Sekitar pukul 16.00 WIB, pemain kedua kesebelasan tampak memasuki lapangan pertandingan. Pertandingan dapat dilanjutkan setelah masalah administrasi pertandingan diselesaikan.
Sementara itu, satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Nur Ikhsan. Gol yang dilesakkan pemain tengah Persitara tersebut tercipta pada menit ke-14. Hingga pertandingan usai, tidak ada gol lainnya yang tercipta.
“Anak-anak sudah bermain dengan bagus. Saya bersyukur bisa meraih angka maksimal,” ujar Darwis, pelatih Persitara usai pertandingan.
Sementara itu Yusran, menyoroti tumpulnya lini depan membuat Persisko gagal menciptakan gol. Disebutkan Yusran, timnya tidak memiliki pemain yang handal di kotak penalti lawan. “Kita tidak ada dana. Mau mencari pemain handal perlu uang,” ujar Yusran.
Yusran juga pesimis timnya akan dapat bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia. Menurut Yusran, besar kemungkinan Persisko akan terdegradasi. “Namun kami tidak akan menyerah begitu saja pada laga sisa yang akan kita jalani,” pungkasnya. (metrojambi)
