Anang Hadi dan kawan-kawan tanpa ampun terus menekan lawan. Namun, di awal laga, Laskar Elang Jawa sempat dibuat frustrasi oleh Persinga yang bermain aman dengan menumpuk seluruh pemainnya di lini belakang.
Kebuntuan itu akhirnya terpecahkan ketika Dicky Prayoga di menit 25, mencetak gol setelah mendapat umpan Saktiawan Sinaga. Sepuluh menit kemudian, giliran Agus Awank yang menerima bola liar dari Mudah Yulianto yang membuat skor berubah 2-0 untuk tuan rumah.
Tendangan 12 pas Wahyu Gunawan di menit 43, yang berawal dijatuhkannya Dicky Prayoga di kotak penalti oleh Afif Rosidi, menutup babak pertama dengan skor 3-0.
Memasuki babak kedua, PSS Sleman tetap tak mengendurkan serangan. Ketika pertandingan tinggal menyisahkan empat menit, Mudah Yulianto sukses memanfaatkan bola rebound dari tendangan Eko Setiawan. Kemudian saat memasuki injury time giliran Eko Setiawan setelah melakukan solo-run di menit 90 mengubah kedudukan menjadi 5-0.
Herry Kiswanto memuji penampilan anak buahnya. “Permainan bagus, komunikasi antarpemain juga sudah jalan. Tapi tetap saja beberapa perbaikan perlu dilakukan di tim kami,” jelas Herry.
Asisten pelatih Persinga Istiko Hadi, menyalahkan diri sendiri atas keputusannya bermain menunggu. “Kami tadi bermain terlalu menunggu. Alhasil kami kebobolan begitu banyak. Kami tak menyangka perubahan begitu besar ditubuh PSS, membuat tim ini menjadi dahsyat,” ungkap Istiko. (sportanews)