Dibabak Pertama TGM yang merupakan Tim asal Medan terkesan bermain di bawah form,biasanya dalam dua kali laga sebelumnya,TGM bermain dengan pola menyerang sehingga menyulitkan pemain lawan,namun saat melawan Pidie Jaya tidak terlihat gaya permainan TGM sebenarnya seperti permainan anak anak Medan yang dikenal keras,akibatnya anak anak Pidie Jaya yang dikordinir Muhajir sebagi Kapten Tim,lebih menguasai pertandingan,akibatnya sebuah tendangan keras diluar kotak finalti,Nanda Lubis menjaringkan bola pada menit ke 10 Pidie Jaya unggul 1-0.
Ketinggalan 0-1 tidak membuat TGM yang dilatih Hamdardi ini,mengubah pola permainannya,malah anak anak Pijay lebih mengusai pertandingan dengan kerjasama antara individu,dengan mengandalkan dua strikernya Nanda Lubis dan Afrijal Raja ditopang dari pemain tengahnya,sehingga membuat pertahanan TGM selalu terancam,dan pada menit ke 24 Nanda Lubis kembali solo run dari sisi kiri lini bawah TGM dan memasuki kotak finalti dengan sedikit sontekan,membuat Penjaga gawang TGM Suprianto harus memungut bola dari jaringnya,Pijay unggul 2-0.
Pada menit ke 34 M Haris kembali menambah gol buat Pijay,setelah dirinya mampu mendekati kotak finalti setelah lepas dari kawalan pemain TGM dan Pijay unggul 3-0,tetapi pada menit ke 40 Iqbal Bahari berhasil memperkecil kekalahan TGM menjadi 3-1 setelah tendangan kerasnya tidak mampun ditahan penjaga gawang Pijay Dedi Nurdiansyah,hingga babak pertama usai kedudukan tidak berubah 3-1 untuk Pijay.
Pada babak kedua pertandingan yang dipimpin wasit Sariman Karras asal Depok Jabar ini,mulai terlihat dengan tempo tinggi,anak anak TGM mulai memperlihatkan pola permainan cepatnya,kerjasama antara pemain tengah dengan pemain depan yang terdiri dari Alrizan dan Iqbal bahari,membuat anak anak Pijay turun menjaga pertahanannya,kerasnya permainan yang ditampilkan kedua tim sering terjadi pelanggaran dan benturan antara pemain,sehingga membuat wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Mora Handika dari Pijay dan Jhon Markus Siahaan dari TGM pada menit 48,dan Martunis dari Pijay.
Pada menit ke 75 Mora Handika yang sudah kena Kartu kuning sebelumnya,melakukan pelanggaran keras terjadap pemain TGM dikotak finalti,wasit menunjuk titik putih untuk TGM,ketika wasit hendak memberikan akumulasi kartu kepada Mora Handika,seluruh pemain PIjay mengejar dan memprotes wasit,pertandingan terhenti sejenak,protes pemain Pijay akhirnya mampu mempengaruhi wasit,finalti dilaksanakan namun akumulasi kartu,tidak dikeluarkan wasit,namun sayang, kesempatan memperkecil kekalahan tidak dimanfaatkan eksekutor TGM,tendangan finalti mampu ditepis Dedi Nurdiansyah.
Hingga akhir pertandingan kedudukan tetap 3-1 untuk Pijay yang memastikan diri lolos ke 12 besar Divisi I PSSI. (alabaspos)
