Setidaknya tiga pemain sudah dilepas manajemen Persepam-MU, setelah
menggelar evaluasi terkait penampilan para pemain sepanjang kompetisi
Indonesia Super League (ISL) 2014.
Tiga pemain yang sudah dilepas oleh manajemen itu saat kompetisi menyisakan lima kali laga pada lanjutan kompetisi ISL wilayah timur. Masing-masing Muhammad Isnaini, M Yusuf dan satu pemain asing, Abu Bakar Sillah.
"M Yusuf bukan pemain yang tidak bagus, namun karena posisi dia banyak (pemain) yang bisa menjalankannya. Imbasnya, dia tidak bisa dimainkan. Bahkan sejak bergabung, dia hanya bermain satu kali, itupun tidak 90 menit penuh," kata Achsanul Qasasi, Manajer Persepam-MU.
Didepaknya dua nama pemain lokal tersebut dinilai kalah bersaing dengan para pemain lain di skuad berjuluk Laskar Sape Kerap. Seperti Khoirul Mashuda, Ade Suhendra, Busari, dan Eduard Valuta.
Selain itu, nama Abu Bakar Sillah juga dilepas oleh manajemen karena dinilai sering melakukan tindakan indisipliner. Bahkan hal itu dilakukan saat pertandingan terakhir sebelum jeda kompetisi. "Untuk Abu Bakar lebih pada alasan non teknis, karena dia bukan lagi yang dulu yang kita kenal. Dia sudah merasa hebat dan seringkali berlaku aneh, ini berbahaya untuk kebutuhan tim," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pemain berpaspor Australia tersebut juga dinilai sudah tidak kerasan berada di Madura. Sehingga pihaknya perlu melakukan tindakan tegas. "Dia mungkin ingin mencari klub lain. Itu memang ciri-ciri pemain asing, bagus di awal, karena baru merasakan Liga Indonesia. Namun setelah periode berikutnya, dia sudah merasa paling hebat," jelasnya.
Seperti diketahui, skuad Persepam-MU sudah mulai melakukan pemusatan latihan di Pamekasan, Senin (14/07/2014) sore kemarin. Setelah menjalani masa libur kompetisi karena pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) lalu. (beritajatim)
Tiga pemain yang sudah dilepas oleh manajemen itu saat kompetisi menyisakan lima kali laga pada lanjutan kompetisi ISL wilayah timur. Masing-masing Muhammad Isnaini, M Yusuf dan satu pemain asing, Abu Bakar Sillah.
"M Yusuf bukan pemain yang tidak bagus, namun karena posisi dia banyak (pemain) yang bisa menjalankannya. Imbasnya, dia tidak bisa dimainkan. Bahkan sejak bergabung, dia hanya bermain satu kali, itupun tidak 90 menit penuh," kata Achsanul Qasasi, Manajer Persepam-MU.
Didepaknya dua nama pemain lokal tersebut dinilai kalah bersaing dengan para pemain lain di skuad berjuluk Laskar Sape Kerap. Seperti Khoirul Mashuda, Ade Suhendra, Busari, dan Eduard Valuta.
Selain itu, nama Abu Bakar Sillah juga dilepas oleh manajemen karena dinilai sering melakukan tindakan indisipliner. Bahkan hal itu dilakukan saat pertandingan terakhir sebelum jeda kompetisi. "Untuk Abu Bakar lebih pada alasan non teknis, karena dia bukan lagi yang dulu yang kita kenal. Dia sudah merasa hebat dan seringkali berlaku aneh, ini berbahaya untuk kebutuhan tim," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pemain berpaspor Australia tersebut juga dinilai sudah tidak kerasan berada di Madura. Sehingga pihaknya perlu melakukan tindakan tegas. "Dia mungkin ingin mencari klub lain. Itu memang ciri-ciri pemain asing, bagus di awal, karena baru merasakan Liga Indonesia. Namun setelah periode berikutnya, dia sudah merasa paling hebat," jelasnya.
Seperti diketahui, skuad Persepam-MU sudah mulai melakukan pemusatan latihan di Pamekasan, Senin (14/07/2014) sore kemarin. Setelah menjalani masa libur kompetisi karena pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) lalu. (beritajatim)