Saat ini pasukan Kabau Sirah berada di posisi kedua di bawa Tim Singo Edan, Arema Cronus. SP menyisakan empat bertandingan lagi, tiga di antaranya dimainkan di kandang dan satu laga penutup di Stadion Demang Leman, Martapura, Kalimantan Selatan.
Diakui Jafri, dalam masa persiapan selama jeda kompetisi ia dan timnya mengalami banyak kendala. Tetapi kendala yang menghadang persiapan timnya dinilai sebagai sebuah tantangan. Mulai dari sulitnya mendapatkan lawan sepada untuk beruji coba, sampai ke masalah cuaca yang kurang mendukung, terutama pada sore dan malam hari.
“Mestinya persiapan yang baik itu harus lengkap. Selain latihan rutin juga ada program uji coba dengan tahapan dan tingkatan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Inilah yang gagal kami dapatkan,” sebut Jafri.
Salah satu jalan yang dilakukan Jafri adalah dengan memperbanyak game internal sesama pemain. Untuk kerja sama tim, para pemain melakukan uji coba dengan SP U-21 yang juga butuh uji tanding sebelum berlaga di babak 12 besar Kompetisi ISL U-21.
“Mungkin tidak akan maksimal, tetapi, paling tidak bisa meningkatkan naluri bermain dan ketajaman insting pemain sebelum memasuki fase pertandingan yang sebenarnya,” ulas Jafri.
Dari empat partai sisa, Jafri mematok minimal 10 poin lagi sebagai tambahan poin yang ada untuk mengamankan posisi di empat besar Grup Barat.
Itu artinya tiga laga kandang melawan Pelita Bandung Raya (PBR), Persija, dan Persib harus dimenangkan. Sedang satu laga pamungkas di kandang Barito Putra diharapkan bisa mencuri satu poin lagi.
“Insya Allah semuanya akan berjalan sesuai harapan,” harapnya. (sportanews)
