Persid Belum Siap Jadi Klub Profesional.
Klub sepak bola asal Kabupaten Jember, Persid, belum
siap menjadi klub profesional. Kini Persid berada di ambang degradasi
dari kasta Divisi Utama.
"Seharusnya kita siap sebelum masuk Divisi Utama. Semua disiapkan, kualitas, sumber daya manusia, bagaimana menggali anggaran dari pihak ketiga untuk menghidupi Persid. Saya lihat belum siap. Akhirnya Persid banyak kalah, karena masuk Divisi Utama belum siap," kata Penjabat Sementara Ketua Umum Persid Bukri.
Saat ini Persid berada di peringkat 7 Grup 7 alias juru kunci. Dengan dua pertandingan tersisa di kandang sendiri, maksimal Persid hanya akan mendapat 8 poin alias tak bisa keluar dari posisi juru kunci. Hanya keajaiban yang bisa mencegah Persid degradasi.
Menanggapi itu, Bukri tak mempersoalkan. "Lebih baik (degradasi), daripada tidak siap Divisi Utama, Divisi 1 kita siap," katanya.
Bukri menjadi penjabat sementara ketua umum Persid setelah Sunardi mengundurkan diri tempo hari. Ia bertugas membentuk kepengurusan baru dan mengawal Persid hingga berakhirnya musim kompetisi 2014.
Terkait reformasi di tubuh Persid, termasuk masalah Yayasan Persid Jember, Bukri mengatakan akan ditinjau dari nol. "Dulu kan yayasan ini dibentuk karena syarat masuk Divisi Utama yang profesional. Kalau Persid sudah turun ke Divisi I, maka statusnya jadi amatir," kata Bukri.
Ia masih berkonsultasi dengan Kantor Pemuda dan Olah Raga dan pembina Yayasan Persid Jember untuk mereformasi kepengurusan klub. "Kita akan tinjau ulang, kalau memang efektif dengan yayasan ya pakai yayasan. Yang jelas harapan kami, pengurus baru Persid nanti membina sedini mungkin, sehingga masuk Divisi Utama sudah siap dalam hal apapun," kata Bukri. (beritajatim)
 |
| Laga Persid Jember vs Persewangi Banyuwangi |
"Seharusnya kita siap sebelum masuk Divisi Utama. Semua disiapkan, kualitas, sumber daya manusia, bagaimana menggali anggaran dari pihak ketiga untuk menghidupi Persid. Saya lihat belum siap. Akhirnya Persid banyak kalah, karena masuk Divisi Utama belum siap," kata Penjabat Sementara Ketua Umum Persid Bukri.
Saat ini Persid berada di peringkat 7 Grup 7 alias juru kunci. Dengan dua pertandingan tersisa di kandang sendiri, maksimal Persid hanya akan mendapat 8 poin alias tak bisa keluar dari posisi juru kunci. Hanya keajaiban yang bisa mencegah Persid degradasi.
Menanggapi itu, Bukri tak mempersoalkan. "Lebih baik (degradasi), daripada tidak siap Divisi Utama, Divisi 1 kita siap," katanya.
Bukri menjadi penjabat sementara ketua umum Persid setelah Sunardi mengundurkan diri tempo hari. Ia bertugas membentuk kepengurusan baru dan mengawal Persid hingga berakhirnya musim kompetisi 2014.
Terkait reformasi di tubuh Persid, termasuk masalah Yayasan Persid Jember, Bukri mengatakan akan ditinjau dari nol. "Dulu kan yayasan ini dibentuk karena syarat masuk Divisi Utama yang profesional. Kalau Persid sudah turun ke Divisi I, maka statusnya jadi amatir," kata Bukri.
Ia masih berkonsultasi dengan Kantor Pemuda dan Olah Raga dan pembina Yayasan Persid Jember untuk mereformasi kepengurusan klub. "Kita akan tinjau ulang, kalau memang efektif dengan yayasan ya pakai yayasan. Yang jelas harapan kami, pengurus baru Persid nanti membina sedini mungkin, sehingga masuk Divisi Utama sudah siap dalam hal apapun," kata Bukri. (beritajatim)
