Selamat Datang | |


Breaking
    Loading ...

Selasa, 19 Agustus 2014

Madiun Putra FC : Bangkit atau Terpuruk!

By
Updated : Selasa, 19 Agustus 2014 15.54.00
Persaingan tim-tim penghuni papan bawah klasemen grup 5 Divisi Utama Liga Indonesia untuk menghindar dari zona degradasi semakin sengit. PSBK Kota Blitar yang sebelumnya menghuni posisi juru kunci, kemarin (18/8) berhasil mempermalukan tuan rumah Perseman Manokwari 1-2 (1-2). Kemenangan di Stadion Wilis tersebut mendongkrak peringkat tim berjuluk laskar PETA itu ke urutan 5 dengan capaian 12 poin.

Hasil positif laga away PSBK itu berimbas pada posisi Madiun Putra FC (MPFC). Laskar Blue Force –julukan MPFC– harus rela tergeser turun ke peringkat 6 dengan koleksi 10 poin. Sementara, Perseman ganti terbenam di posisi buncit, meski memiliki poin sama dengan MPFC. Tim asal Manokwari ini masih punya satu jatah pertandingan kontra PSBI Kabupaten Blitar yang dibentang pada 22 Agustus.

MPFC masih punya dua laga tersisa melawan PSBI pada sore ini dan PSBK Kota Blitar 23 Agustus mendatang. Coach MPFC Wahyudi mematok target menyapu bersih dua pertandingan itu. Apalagi, MPFC berstatus tuan rumah. ‘’Pilihannya hanya satu, bangkit atau makin terpuruk!’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Madiun, kemarin (18/8).

Kata dia, jika MPFC berhasil mengamankan 6 poin dari dua laga tersebut praktis bakal tetap bertahan di kompetisi DU musim depan. Minimal burung Rajawali -ikon MPFC- bisa terbang kembali ke papan tengah. Sebaliknya, jika gagal harus mengucapkan sayonara pada kompetisi kasta kedua di persepakbolaan nasional tersebut. ‘’Saya minta anak-anak bangkit, fokus dan berjuang habis-habisan dan menyelamatkan muka sepak bola Madiun,’’ ujarnya.

Menurut dia, merupakan aib apabila MPFC harus terdegradasi ke Liga Nusantara. Setidaknya, tim ini sudah tiga musim membuktikan levelnya bertahan di DU. Wahyudi tidak menginginkan The Mad Mania, kelompok suporter MPFC yang berasal dari Kota Madiun, Magetan dan Kabupaten Madiun ikut kecewa. The Mad sudah mengawal setiap laga home dan away musim ini. ‘’Kami tidak ingin The Mad kecewa dan harus membalas harapan mereka dengan kemenangan,’’ ujarnya.

Wahyudi mengatakan, pada laga kontra PSBI sore ini, MPFC bakal menurunkan komposisi full team. Dua gelandang berpengalaman Tito Purnomo dan Nawir Basri yang sebelumnya terkena hukuman akumulasi kartu sudah bisa dimainkan. Pada laga home ini, Wahyudi menyiapkan strategi ofensif 4-3-3. Tiga striker yang dimaikan sebagai starter adalah Wendyk Setyo, Toure Mochtar, dan Purniawan. 

‘’Saya sudah berbicara langsung dengan Purniawan dan Wendyk, harus bermain lebih baik dari laga-laga sebelumnya, musim ini performa dua striker lokal ini kurang mengesankan,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, dua laga terakhir sekaligus menjadi ajang pembuktian pemain. Setidaknya, performa mereka akan terus dipantau dan dievaluasi manajemen apakah layak atau tidak dipertahankan musim depan. Wahyudi menginginkan Purniawan dan Wendyk kembali memberi kontribusi melalui gol-golnya seperti musim lalu. ‘’Kami ingin segera mengakhiri fase kritis ini secepatnya, anak-anak harus menunjukkan kemampuannya dan berjuang keras meraih kemenangan,’’ tegasnya.

Terpisah, coach PSBI Kabupaten Blitar Arus Budi Setyawan mengatakan, timnya datang ke Kota Madiun dengan konfidensi tinggi. Yang dibutuhkan PSBI adalah kemenangan agar jalan menuju babak 16 besar kian terbuka. Sebelumnya, PSBI kehilangan poin kandang setelah ditahan imbang PSIM Jogjakarta 1-1. Kegagalan meraup poin penuh itu, kata dia, akibat banyak kesalahan mendasar, terutama lini depan sehingga berpengaruh pada mental pemainnya. ‘’Tapi kami datang ke Madiun dengan kondisi siap karena target lolos ke 16 besar,’’ ujarnya. (radarmadiun)

Berita Terkait

Comment