March 18, 2025 02:48:14 PM
Selamat Datang | |


Senin, 25 Agustus 2014

PSIM Dituding Jual Pertandingan Lawan Persinga?

By
Updated : Senin, 25 Agustus 2014 19.41.00
Nasib apes seperti enggan menjauh dari PSIM Yogyakarta. Setelah dililit persoalan keuangan, kemudian diikuti kekalahan tragis di pertandingan terakhir yang mengandaskan harapan ke putaran 16 besar,  persoalan baru pun muncul.
 

Manajemen PSIM dituding menjual pertandingan terakhir yang berujung pada kekalahan dari Persinga Ngawi 0-1, Sabtu (23/8) di Stadion Sasana Krida, kompleks Akademi Angkatan Udara.

“Ada orang yang tidak dikenal kirim SMS. Kami dikata-katain karena dituding menjual pertandingan. Ini sungguh menyakitkan,” ujar Manajer Operasional PSIM Jarot Sri Kastawa.

Memang dalam pertandingan terakhir tersebut peluang PSIM dan Persinga Ngawi untuk lolos menemani PSS ke fase 16 besar sama-sama terbuka lebar. Satu gol kemenangan saja sudah lebih dari cukup untuk melenggang ke babak 16 besar.

Saat itu PSIM di peringkat ke-4 dengan nilai 15, Persinga Ngawi nilai 16. PSS yang sudah lolos mengantongi nilai 19. Sedangkan PSBI di peringkat kedua dengan nilai 18.

Seandainya menang, PSIM akan lolos karena, walaupun nilanya sama dengan PSBI, tetapi unggul head to head. Itu sebabnya gol Persinga Ngawi yang dicetak Dwi Cahyono menit akhir melalui tendangan bebas jarak jauh dituding orang tak dikenal itu sebagai perbuatan menjual pertandingan. Gol semata wayang itu sudah cukup membawa Persinga ke 16 besar.

“Padahal anak-anak sudah bermain all-out. Bisa dilihat sendiri kan semuanya sangat ingin lolos. Bahkan para pemain sampai ada yang nangis begitu pertandingan berakhir. Tidak ada sama sekali niat untuk menjual pertandingan ini,” pungkas Jarot. (sportanews)

Berita Terkait

Comment